class="post-template-default single single-post postid-21093 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen Pj. Bupati Aceh Barat Menang Kasasi di Mahkamah Agung melawan PT Gading Bhakti Sales Dibekuk Polisi di Banda Aceh, Ini Kasusnya

INTERNASIONAL · 30 Jul 2019 12:47 WIB ·

Perseteruan Anak-Anak Lee Kuan Yew di Pemilu Singapura


 Perseteruan Anak-Anak Lee Kuan Yew di Pemilu Singapura Perbesar

harianrakyataceh.com (RA) – Pemilu Singapura tahun ini nampaknya akan berlangsung menarik. Soalnya, adik Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong, Lee Hsien Yang, memutuskan untuk mendukung partai oposisi, Progress Singapore Party (PSP). Ini merupakan buntut perselisihan keluarga.

Abang-adik ini berseteru mengenai apa yang harus dilakukan dengan rumah mendiang ayah mereka. Yang menuding partai berkuasa saat ini, People’s Action Party (PAP) yang dipimpin sang kakak dan didirikan ayahnya, Lee Kuan Yew, mantan PM Singapura, telah kehilangan arah.

“Saya dengan sepenuh hati mendukung prinsip dan nilai-nilai dari Progress Singapore Party. PAP hari ini bukan lagi PAP dari ayah saya, PAP sudah kehilangan arah,” ujar Lee Hsien Yang, dalam akun Facebook dikutip Reuters, Senin (29/7).

Pemilu Singapura akan digelar paling cepat dalam beberapa bulan ke depan dan paling lam?bat awal 2021. PAP memegang kendali pemerintahan Singapura sejak negara itu merdeka setengah abad silam. Partai ini tidak pernah mendapatkan suara di bawah 60 persen dalam pemilu. Sedangkan PSP merupakan partai yang baru dibentuk dan di?pimpin Tan

Cheng Bock, mantan anggota parlemen PAP. Sejauh ini PAP belum memberikan komentar terkait sikap politik Yang. Saat acara peluncuran PSP pekan lalu, Tan mengatakan, Yang dipersilakan untuk bergabung dengan partainya tapi dengan syarat tidak melibatkan par?tainya dalam konflik pribadi.

Pada Pilpres 2011, Tan Cheng Bock juga pernah mencalonkan diri sebagai kandidat presiden. Namun, dia gagal meraih jabatan tersebut. Kali ini Tan yakin dirinya tidak akan gagal lagi seperti delapan tahun lalu.

Soal rumah peninggalan Lee Kwan Yew menjadi sorotan warga Singapura pada dua tahun terakhir. Bahkan, parlemen harus menggelar sesi khusus selama dua hari untuk menentukan apakah LHL Kenyang.

Ada tiga opsi yang dapat dipi?lih pemerintah. Yaitu, pertama, mempertahankan rumah tersebut dan menjadikannya monumen na?sional untuk konservasi. Kedua, hanya mempertahankan bagian dengan nilai sejarah paling tinggi (yakni bagian dapur) dan meng?hancurkan area lainnya. Ketiga, menghancurkan seluruh bagian rumah dan membangun ulang kawasan tersebut.

Yang dan Lee Wei Ling, anak laki-laki dan perempuan Lee Kuan Yew, menginginkan agar rumah itu dihancurkan. Keduanya beralasan hal itu telah disampaikan sang ayah dalam surat wasiatnya. Mereka menuding Lee Hsien Loong, sang kakak, berkeinginan menjadikan rumah itu sebagai semacam tempat keramat untuk dinasti politik keluarga tersebut. Kedua khawatir para demonstran menggunakan tangan-tangan pemerintah untuk melawan mereka.Tudingan itu dibantah Lee Hsien Loong.

Rumah itu berada di dekat kawasan Orchard Road yang sibuk. Rumah itu kini dimiliki Yang dan ditinggali Lee Wei Ling. Lee Kuan Yew, yang juga dikenal sebagai Bapak Pendiri Singapura, meninggal pada usia 91 tahun. Sebelum meninggal, dia diketahui mengidap Parkin?son selama tiga tahun. (DAY/rmol)

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Korban Tewas Akibat Kebakaran di Los Angeles Bertambah Jadi 24 Orang

13 January 2025 - 16:04 WIB

Khabib Nurmagomedov Diusir dari pesawat Frontier Airlines

13 January 2025 - 14:36 WIB

Los Angeles Kebakaran Hebat, Cegah Penjarahan Pembatasan Wilayah Evakuasi Diberlakukan

10 January 2025 - 15:45 WIB

Momen Prabowo Tiba di Malaysia Disambut Pejabat Tinggi dan Jajar Kehormatan

9 January 2025 - 14:29 WIB

Tibet Diguncang Gempa Dahsyat, Tewaskan 126 orang

8 January 2025 - 15:43 WIB

Israel Hancurkan Menara Pengawas UNIFIL di Lebanon

5 January 2025 - 15:24 WIB

Trending di INTERNASIONAL