MEULABOH (RA) – Lima rumah yang terancam lenyap tergerus erosi Sungai Meureubo terus viral. Salah satunya kediaman reot janda miskin yang bakalan amblas. Bupati Aceh Barat memperoleh informasi ini, sontak terkejut, spontan mengeluarkan perintah kepada instansi terkait segera melakukan pencegahan.
“Kenapa tidak dilaporkan potensi ancaman amblas ini. Kenapa tunggu viral dulu, kan kesannya Pemda tutup mata. Kecewa saya dengan pak Geucik karena tidak lapor langsung kepada saya,” ucap Bupati Aceh Barat, H. Ramli MS, Jum’at (22/11).
Ia mengaku lebih ‘prihatin’ saat membaca, satu dari lima rumah yang berdekatan dengan abrasi sungai, adalah kepemilikan seorang janda miskin dengan kondisi rumah panggung reot, keterbatasan ekonomi.
“Saya lagi pulang dari Gorontalo ini. Saya dapat kabar dengan membaca berita beredar. Langsung saya perintahkan instansi terkait agar mengecek fakta lapangan,” ucapnya.
Jika hasil pengecekkan lapangan positif, Ramli MS meminta penanganan harus dilakukan secepatnya agar abrasi tidak kian meluas. “Jangan lama-lama penanganannya, harus segera. Itu kabarnya tiang rumah bagian dapur rumah Merahwan (janda miskin) telah tergantung, tidak berpijak di tanah lagi,” pesan Bupati.
Terpisah, Juru Bicara Pemerintahan Aceh Barat, Amril Nuthihar, S.IP, M.AP, membenarkan adanya perintah mendadak Bupati kepada sejumlah instansi terkait, ” Dinas yang mendapat perintah penanganan abrasi adalah Dinas Sosial, BPBD, PUPR, dan Perumahan Rakyat,” detilnya.
Kini, instansi terkait telah turun ke lokasi abrasi sungai di Desa Meutulang, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat. Hasil lapangan benar ditemukan adanya erosi hingga sangat berpotensi gerusan air terus melebar sampai ke rumah penduduk.
Teknis penanganan, sambung Amril, akan dipasang pencegahan abrasi oleh dinas terkait pada bagian bibir sungai, hingga dapat menghentikan potensi abrasi kian terus meluas. “Dana penanganan menggunakan anggaran tanggap darurat, kini RAP pekerjaan sedang dibikin oleh dinas teknis PUPR,” ungkapnya.
Khusus melihat kondisi rumah gubuk reot milik Merahwan, seorang janda miskin asal Desa Meutulang, Informasi Amril yang diterima dari Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh Barat, Bukhari, akan ditindaklanjuti dengan menggunakan dana APBA Provinsi Aceh.
“Jika beliu (Merahwan) benar-benar layak dan penuhi kriteria pasti dapat ditampung melalui APBA. Terpenting, kondisi genting ini harus segera ditangani,” tutup Amril.(den)