class="post-template-default single single-post postid-29594 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Bupati Pidie Jaya Terpilih Ajak SKPK Bekerja Hilangkan Stigma Daerah Termiskin Stok Beras Bulog Lhokseumawe Cukup 3 Bulan Kedepan PUPR Aceh Barat Dukung Rencana Membuka Kembali PDAM Tirta Meulaboh Presiden Prabowo Harus Merdekakan Palestina Polisi Didesak Ungkap Tuntas Kasus Perbudakan ABK Aceh di Kapal Ikan Asing

UTAMA · 1 May 2020 14:33 WIB ·

UPDATE 1 Mei : Satu Sembuh, Satu Kasus Baru Positif Covid-19


 Juru Pemerintah Aceh yang juga Bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Saifullah A Gani Perbesar

Juru Pemerintah Aceh yang juga Bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Saifullah A Gani

BANDA ACEH (RA) —Satu lagi pasien positif Cavid-19 di Aceh dinyatakan sembuh, namun satu kasus baru dinyatakan positif, berdasarkan hasil uji swab dengan sistem Real Time (RT) Polymerase Chain Reaction (PCR) oleh Balai Litbangkes RI Aceh, Lambaro, Aceh Besar.

Hal tersebut disampaiakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Jumat (01-05-2020).

Jubir SAG menjelaskan, pasien positif Covid-19 yang telah bebas virus corona itu berinisial MS, warga Kota Banda Aceh. Laki-laki umur 47 tahun itu memiliki riwayat perjalanan Jakarta dan Bandung, kemudian menunjukkan gejala batuk kering.

Hasil Rapid test oleh TIM Medis Rumkit Kesdam Banda Aceh menunjukkan gejala reaktif. Hasil uji swabnya juga terkonfirmasi positif Covid-19 pada 23 April 2020 dan langsung dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh.

Di RSUDZA Banda Aceh, MS dirawat di Respiratory Instenseve Care unit (RICU) sebagaimana pasien Covid-19 lainnya. Sesuai prosedur penanganan, Tim Medis RICU mengambil kembali swab MS untuk diperiksa di Balai Litbangkes RI Aceh di Lambaro, Aceh Besar, dan hasilnya ternyata sudah negatif, pada 28 April 2020. Begitu juga hasil uji sweb-nya yang ketiga juga negatif, sesuai laporan Balai Litbagkes Aceh, tertanggal 30 April 2020, dan dia dinyatakan sembuh dari Covid-19.

“Insya Allah MS sudah bisa pulang dan mungkin dijemput pimpinannya sore ini,” kata SAG sesuai informasi dari tim medis RSUZA Banda Aceh.

Positif Covid

Sementara itu, lanjut SAG, Tim Gugus Tugas Covid Aceh kembali mencatat satu kasus baru Positif Cavid-19, yang menjadi kasus ke-11 di Aceh. Kasus ke-11 Aceh berinisial MAH, umur 19 tahun, laki-laki, asal Aceh Tamiang. Pada 30 April 2020, sore, hasil uji swab dengan sistem RT PCR diterima Tim Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Aceh, dan positif Covid-19, tanggal 30 April 2020.

SAG menjelaskan, MAH salah seorang santri di Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur. MAH pulang ke Aceh Tamiang bersama para santri lainnya dari klaster Pompes Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, tersebut.

Di Aceh Tamiang, MAH diperiksa dengan rapid test oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh Tamiang. Hasil rapid test tersebut menunjukkan reaktif. Selain hasil rapid test reaktif, MAH memiliki gejala pneumonia dan dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19, sejak 24 April 2020.

Perlu kami informasikan, tambah SAG, MAH sebenarnya sudah negatif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab yang diambil oleh Tim Medis RICU RSUDZA Banda Aceh pada tanggal 25 April dan 26 April 2020.

MAH diketahui sudah negatif Covid berdasarkan laporan Balai Ltbangkes Aceh tanggal 30 April 2020. Sedangkan hasil positif berdasarkan uji sweb I yang terlambat dikirim oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh Tamiang.

Pengiriman sampel yang terlambat itu, kata SAG lebih lanjut, sesuai dengan keterangan Jubir Covid-19 Aceh Tamiang, Agusliayana Devita yang dilansir pada laman Humas.acehtasmiangkab.go.id, 01 Mei 2020.

Meski MAH sudah negatif, status Positif Covid-19 itu tetap harus dilaporkan dan dicatat sebagai kasus ke-11 Covid-19 Aceh, supaya data kumulatif Positif Covid-19 Aceh konsisten dan tidak bias. Selanjutnya, bila ada keluhan, ia bisa dirawat di RSUD Kabupaten Aceh Tamiang, yang juga rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh, tutur SAG.

“MAH positif Cpvid-19 berdasarkan sampel swab I yang terlambat dikirimkan dari Aceh Tamiang, sementara hasil uji swab-nya yang II dan III yang diqambil selama ia dirawat di RSUDZA Banda Aceh, sudah duluan ada dan hasilnya negatif. Ia sudah bebas virus corona,” tambah SAG.

Dari 11 kasus positif Covid-19 di Aceh–termasuk MAH–per tanggal 01 Mei 2020 pukul 15.00 WIb, sebanyak 2 orang dalam perawatan rumah sakit rujukan covid-19 provinsi dan kabupaten/kota, sebanyak 8 orang sudah sembuh, dan satu orang meninggal dunia, pada Maret 2020 lalu.

Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), lanjut SAG, sebanyak 1.893 kasus. Ada penambahan sebanyak 15 kasus dibandingkan data kemarin. Rinciannya, dari 1.893 kasus tersebut, sebanyak 1.621 telah selesai pemantauan, dan 272 sudah selesai masa pemantauannya.

Sedangkan jumlah Pasien dalam Pengawasan sebasgaimana dilaporkan sebelumnya, masih 86 orang. Rinciannya, 5 orang dalam perawatan, 80 sudah pulang dan sehat, satu kasus meninggal dunia, tutup SAG. (ra)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pj Gubernur Aceh Sampaikan Usulan Pengangkatan Bupati dan Walikota Terpilih ke Mendagri

22 January 2025 - 22:06 WIB

Temui Wali Nanggroe, Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh Bahas Isu Penegakan Hukum

22 January 2025 - 18:23 WIB

BUMN Bergerak Dukung Percepatan Makan Bergizi Gratis

22 January 2025 - 16:48 WIB

Terbukti Bawa 73 Kg Sabu Jaringan Malaysia Mantan Caleg Aceh Tamiang Divonis Hukuman Mati

22 January 2025 - 11:03 WIB

Dinas Pendidikan Aceh Mantapkan Persiapan Hadapi UTBK SNBT 2025

21 January 2025 - 19:44 WIB

Pengamat Sarankan Pj Gubernur Aceh Segera Isi Kekosongan Jabatan Ketua MAA

21 January 2025 - 16:55 WIB

Trending di UTAMA