class="post-template-default single single-post postid-29720 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Puting Beliung Porak-poranda 8 Rumah Warga Meulaboh Aster Kodam IM Cek Serapan Gabah di Aceh Utara  Aster Kasdam IM Tinjau Program Sergab di Wilayah Kodim 0111/Bireuen Perang Kembali Mengguncang Suriah usai Runtuhnya Rezim Assad, Situasi Makin Memanas? 16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara

INTERNASIONAL · 3 May 2020 09:01 WIB ·

Terjebak di Laut, Ratusan Pengungsi Rohingya Kurus Kering, Belasan Meninggal di Kapal


 Terjebak di Laut, Ratusan Pengungsi Rohingya Kurus Kering, Belasan Meninggal di Kapal Perbesar

Harianrakyataceh.com, DHAKA – Puluhan pengungsi Rohingya, yang diyakini berasal dari salah satu kapal yang terjebak di laut, mendarat di pantai Bangladesh selatan pada Sabtu (2/5).

“Kapal kecil yang mengangkut 43 warga tiba di pantai hari ini,” kata pejabat pemerintah Bangladesh, yang menolak disebutkan identitasnya.

Beberapa dari mereka yang tiba dikirim ke Bhasan Char, daerah terpencil di lepas pantai, tempat otoritas sebelumnya berencana menampung warga Rohingya, katanya.

Direktur kelompok pemantau Arakan Project, Chris Lewa, mengatakan kelompok yang mendarat pada Sabtu kemungkinan datang dengan kapal kecil dari salah satu kapal yang lebih besar, yang masih berada di laut, yang diyakini membawa ratusan orang.

Para penyintas menceritakan belasan orang meninggal di kapal.

PBB mendesak otoritas agar mengizinkan kapal-kapal itu mendarat. Namun sentimen antipengungsi melonjak di Malaysia sementara pemerintah negara-negara menyatakan perbatasan ditutup sebagai langkah untuk mencegah virus corona.

Ratusan warga Rohingya, anggota minoritas Muslim dari Myanmar, terlantar di sedikitnya dua kapal pemukat antara Bangladesh dan Malaysia, kata kelompok pembela HAM tersebut, saat negara Asia Tenggara itu memperketat perbatasan untuk mencegah virus corona.

Kapal lainnya, yang membawa ratusan warga Rohingya yang kelaparan dan kurus kering setelah beberapa pekan di laut, tiba di Bangladesh pada pertengahan April.

Warga Rohingya dari Myanmar dan Bangladesh selama bertahun-tahun menempuh cara untuk menyelamatkan diri dengan kapal menuju Thailand dan Malaysia, ketika kondisi laut cukup tenang antara Oktober hingga April.

Ratusan orang meninggal pada 2015 setelah tindakan keras di Thailand membuat para penyelundup meninggalkan kargo bermuatan manusia di laut. (Reuters/antara/jpnn)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Perang Kembali Mengguncang Suriah usai Runtuhnya Rezim Assad, Situasi Makin Memanas?

12 March 2025 - 14:44 WIB

PAN Banda Aceh Buka Pendaftaran Formatur untuk Ketua DPD

11 March 2025 - 23:32 WIB

PM Prancis: Kisruh Zelenskyy-Trump pertanda aliansi Barat terpecah

4 March 2025 - 15:42 WIB

Gaji Tenaga Kontrak di Aceh Cair Jelang Meugang, PUSDA Apresiasi Langkah Cepat Mualem dan Dek Fadh

27 February 2025 - 16:09 WIB

Puan Hadiri Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Pada Kamis Siang

27 February 2025 - 15:50 WIB

Presiden Prabowo: Persatuan Kunci Bangun Indonesia yang Adil dan Makmur

26 February 2025 - 14:03 WIB

Trending di POLITIKA