LHOKSEUMAWE (RA) – Saat ini terdapat 8 Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) berizin di Wilayah Kerja (Wilker) KPw BI Lhokseumawe.
Pada Maret 2020 tercatat terjadi transaksi penjualan sebesar Rp474,92 juta atau meningkat sebesar 23,1%, dibandingkan Februari 2020 dan meningkat 30,8%, jika dibandingkan Maret 2019.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Yukon Afrinaldo, kepada Rakyat Aceh,kemarin.
Ia mengatakan, untuk transaksi pembelian tercatat sebesar Rp377,6 juta atau menurun sebesar –26,8% dibandingkan Februari 2020. Namun meningkat 11,7% jika dibandingkan Maret 2019.
Sebutnya, peningkatan transaksi penjualan valas oleh penyelenggara KUPVA BB disebabkan oleh aksi lepas stok valas oleh beberapa KUPVA BB. Karena fluktuasi kurs yang kurang menentu akibat COVID-19.
Sedangkan penurunan pembelian merupakan dampak dari larangan berpergian ke negara terdampak COVID-19 seperti Malaysia, Singapura, dan Arab Saudi yang merupakan negara tujuan utama warga Aceh.
“Selama bulan Maret 2020, valas yang paling sering ditransaksikan adalah Malaysia Ringgit (MYR) dengan nilai transaksi penjualan sebesar Rp330,91 juta (90% dari total) dan transaksi pembelian sebesar Rp328,94 juta (89% dari total),”katanya.
Lanjut dia, berdasarkan informasi yang kami himpun, seluruh KUPVA BB yang terdapat di wilayah KPw BI Lhokseumawe masih tetap beroperasi sepanjang periode Maret-April 2020, meskipun terdapat penyesuaian dalam pelaksanaan layanan kepada konsumen.
Dalam rangka memitigasi penyebaran Covid-19, penyesuaian operasional dan layanan yang telah dilakukan oleh KUPVA BB di wilayah kerja KPw BI Lhokseumawe, antara lain penggunaan masker bagi petugas yang melakukan pelayanan, penyediaan hand sanitizer bagi konsumen dan petugas yang melakukan layanan sebelum dan sesudah pelaksanaan transaksi dilakukan, dan pengurangan waktu operasional layanan KUPVA-BB kepada konsumen. (arm/msi)