TAKENGON (RA) – Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, sambut kedatangan Komandan Brigade Infanteri 25/Siwah, Kolonel Inf Ari Prasetya SE, beserta istri, Dina Prasetya di Pendopo bupati setempat, Sabtu (22/8).
Ikut dalam rombongan Komandan Batalyon Infanteri Raider khusus 114/Satria Musara, Mayor Inf Putra Negara. Kedatangan Kolonel Inf Ari Prasetya di sambut dengan hangat, tradisi penerimaan warga kehormatan dengan memakai Opoh Ules Ulen-ulen (Kerawang Gayo) serta diiringi Tarian Munalo serta peusijuk.
Dalam balutan kain khas Gayo tersebut Komandan Brigif beserta rombongan kemudian menikmati jamuan makan siang.
Kata Bupati Shabela, pihaknya sangat senang atas kedatangan Komandan Brigade beserta rombongan. Shabela juga menyampaikan filosofi yang terkandung dalam tarian penyambutan yang syarat dengan makna.
Tari Munalo yang mengiringi kedatangan merupakan prosesi ritual menyambut kedatangan pemimpin sekaligus warga kehormatan rakyat Aceh Tengah, melalui tarian tersebut Sengeda, Sang putra Raja Linge ke-13, memanggil Gajah Putih, gajah keramat, bergelar Biram Santani, turun dari belantara Negeri Gayo, ke tepi Danau Lut tawar.
“Kedatangan saudara Komandan Brigif beserta rombongan merupakan suatu kehormatan bagi kami khususnya masyarakat Kabupaten Aceh Tengah dan kami sambut dengan tarian pelambang Gajah Putih yang merupakan wujud dari lambang Kodam Iskandar Muda saat ini,” ucapnya.
Menurut Shabeela dalam sejarahnya, masyarakat Aceh Tengah sedari awal menaruh kepercayaanya penuh terhadap TNI dan hubungan baik ini kiranya akan tetap terjalin baik dimasa masa yang akan datang.
Komandan Brigade Infanteri 25/Siwah, Kolonel Inf Ari Prasetya SE turut memberikan sambutan. Ia menuturkan secara Pribadi dan atas nama rombongan merasa bangga dan haru dapat bertemu, disambut dan dijamu sebagai warga kehormatan oleh Bupati Aceh Tengah beserta jajaran.
“Kami Ucapkan ribuan terima kasih pada bapak Bupati yang telah memberikan sambutan yang sangat luar biasa, kami tidak dapat membalasnya, semoga Allah membalas dengan diberikan kesehatan dan keselamatan dalam melaksanakan tugas sebagai pimpinan daerah Kabupaten Aceh Tengah,” ujarnya. (jur/bai)
