class="post-template-default single single-post postid-35972 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

METROPOLIS · 18 Sep 2020 07:41 WIB ·

Pemko Dukung Penuh 5.000 Swab Massal


 Irwan, Kabag Humas Setdako Banda Aceh. Perbesar

Irwan, Kabag Humas Setdako Banda Aceh.

BANDA ACEH (RA) – Pemerintah Kota Banda Aceh mendukung penuh 5.000 test swab massal yang diusul DPRK Banda Aceh guna menangani covid-19 yang terjadi di ibukota Provinsi Aceh.

Dukungan itu akan dibahas dalam rapat pembahasan RAPBK Perubahan Banda Aceh tahun 2020, setelah sebelumnya kedua pihak telah berkoordinasi.

Kabag Humas Setdako Banda Aceh, Irwan mengatakan, Pemko bersama DPRK Banda Aceh siap mengawal kebijakan ini.

Disamping itu, dalam pandangannya, Irwan mengatakan 5.000 alat swab ini bisa diutamakan terhadap pelacakan interaksi dari pasien yang terpapar (proses tracing).

“Usulan DPRK ini merupakan langkah tepat dan harus dilakukan segera, mengingat angka penularan semakin meningkat dan Pemko bersama forkopimda dapat mengambil langkah-langkah strategis dalam penanganan covid-19,” kata Irwan.

Sebelumnya, Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar, mendesak agar pemerintah kota untuk melakukan uji swab massal terhadap 5.000 warga. Pihaknya juga mendorong pemerintah untuk menganggarkan sejumlah dana, agar dapat dilakukan kerjasama dengan Unsyiah yang memiliki laboratorium dan peralatan tes.

Farid menilai mayoritas pasien positif terinfeksi diketahui secara kebetulan ada warga yang sakit kemudian mendatangi rumah sakit dan ternyata terinfeksi virus corona. Setelah dilacak maka kedapatan kasus-kasus baru lainnya.

“Ini menjadi penting, karena hari ini banyak pasien orang tanpa gejala (OTG) yang kondisinya sehat tapi tanpa sadar menjadi pembawa virus itu ke tempat-tempat lain jangan sampai muncul kluster baru seperti kluster perkantoran, masjid dan lainnya,” kata Farid. (ril/bai)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

KPIA Silaturahmi ke Wali Nanggroe Aceh

15 January 2025 - 21:52 WIB

Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir

15 January 2025 - 20:01 WIB

Ketua DPRA Serahkan Berkas Pengesahan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih ke Wamendagri

15 January 2025 - 18:13 WIB

Ketua KIP Aceh Bertemu Wamendagri

15 January 2025 - 18:07 WIB

Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA

15 January 2025 - 14:47 WIB

Tenaga Non-ASN Pemerintah Aceh Desak Kepastian Pengangkatan sebagai PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 16:37 WIB

Trending di UTAMA