LANGSA—Proses penyaluran bantuan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) kepada 180 orang mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, oleh Rektor Dr. H. Basri, MA, di kampus setempat mengikuti prosedur tetap protocol Kesehatan (Prokes).
“Kota Langsa sampai saat ini status covid-19 masih pada level Orange, sehingga pemerintah masih memberlakukan prokes ketat. Karenanya, dalam penyerahan beasiswa KIP-K ini, kita mengikuti prosedur prokes yang ditetapkan oleh pemerintah dengan membagi proses penyaluran dalam tiga tahap,” demikian dikatakan Basri.
Sebut Basri, penyaluran beasiswa KIP-K ini dilakukan dalam tiga gelombang selama tiga hari, dengan perharinya dilakukan bagi 60 orang mahasiswa. Proses penyaluran juga mewajibkan mahasiswa mengikuti 3 M yaitu mencuci tangan, memakai masker dan mejaga jarak.
Basri juga menjelaskan, 180 mahasiswa baru yang menerima beasiswa KIP-K adalah mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu secara ekonomi, yang telah dilakukan verifikasi administrasi dan survei sebelumnya.
Lanjutnya, selain berprestasi dan kurang mampu, beasiswa KIP-K ini juga diutamakan bagi mahasiswa yang sebelumnya memiliki Kartu Indonesia Pintar saat dibangku sekolah, mahasiswa yang mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera, dan mahasiswa dari keluarga yang mendapatkan PKH.
“Kita berharap, bantuan beasiswa ini dapat digunakan untuk kepentingan kuliah sesuai peruntukannya,” harap Basri seraya menambahkan, bagi mahasiswa penerima KIP-K dianjurkan untuk tinggal di asrama kampus guna mendapatkan pembinaan dan penambahan disiplin ilmu sosial keagamaan. (dai)