HARIANRAKYATACEH.COM – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2014 – 2019, Fadli Zon, ternyata sedang berada di Sabang, Provinsi Aceh. Kedatangan anggota Fraksi Gerindra DPR RI ke lokasi wisata tersebut ternyata dalam rangka kunjungan kerja Panitia Kerja (Panja) Indo-Pasifik BKSAP DPR RI, Kamis (25/3).
Kunjungan kerja ini dalam rangka sebuah panja tentang Indo-Pasifik yang mendukung diplomasi Parlemen yang dilakukan oleh Kementrian Luar Negeri dan Multi Pihak.
Program Indo-Pasifik menjadikan Sabang salah satu wilayah yang sangat strategis karena terletak di titik terbarat Indonesia yang berbatasan langsung dengan Nikobar, Andaman, Thailand dan beberapa wilayah lainnya yang mendukung kegiatan pariwisata, perikanan, perdagangan dan kegiatan lain yang bermanfaat. Demikian dikatakan Ketua Indo-Pasifik BKSAP DPR RI, Fadli Zon kepada awak media saat berada di kawasan wisata Tugu KM 0 Indonesia.
Menurutnya, kunjungan kerja kali ini panja Indo-Pasifik dan Sabang harus mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Pusat juga dukungan terhadap sejumlah kegiatan di Kota Sabang.
Salah satu program Indo-Pasifik terkait dengan BPKS adalah perdagangan yang justru sangat menguntungkan Sabang khususnya dan Aceh umumnya dengan memiliki wilayah yang sangat strategis. Namun demikian, perlu adanya kebijakan-kebijakan agar dalam pengelolaanya bisa lebih leluasa dan menjadikan Sabang sebagai entry point dari berbagai komoditas.
Terkait dengan benturan regulasi keluar masuk barang atau eksport-import, Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon akan melakukan pengkajian ulang terhadap beberapa aturan kementerian perdagangan yang berbenturan dengan Sabang sebagai kawasan dan pelabuhan bebas.
“Saya akan menyampaikan langsung kepada kementrian perdagangan maupun kementerian lainnya terrkait dengan kebutuhan Sabang sebagai kawasan bebas.
Saya kira untuk regulasi itu kan yang buat kita, artinya kapan saja regulasi itu bisa kita perbaiki dan disempurnakan sesuai dengan kebutuhan yang saling menguntungkan bagi wilayah Sabang sendiri, karna Sabang wilayah yang dianggap bebas kecuali untuk yang terlarang,” terangnya.
Sementara terkait pariwisata kata Fadli Zon, setelah melihat beberapa lokasi spot wisata, pihaknya meyakini Sabang memiliki potensi besar untuk sektor pariwisata dan harus dipromosikan secara domestik dan internasional.
“Saya lihat Sabang ini masih alami sangat cocok untuk dikunjungi terutama wisata baharinya seperti snorkeling, diving dan taman lautnya memiliki keunggulan tersendiri.
Terlebih lagi seperti yang dikatakan wali kota Sabang, bahwa Sabang ternyata memiliki tempat bersejarah dan di sisi lain Sabang memiliki keunggulan kerena posisi yang sangat strategis berada diwilayah perbatasan dengan sejumlah negara-negara lain, ini yang membuat Sabang itu beda dari daerah lainnya, jadi ini yang harus kita dukung agar Sabang dan pariwisatanya bisa maju dan terus berkembang,” ujarnya. (han)