HARIANRAKYATACEH.COM – Bupati Bener Meriah, H Sarkawi, berharap Kementerian Pertanian dapat menjadikan Kabupaten Bener Meriah sebagai pusat pengembangan program-program unggulan melalui pengembangan komoditi-komoditi yang mendukung perekonomian masyarakat. Hal tersebut disampaikan kepada Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, di Jakarta, Jumat (26/30).
Sebutnya, kunjungannya ke Kementerian Pertanian guna membicarakan beberapa program pertanian Bener Meriah yang sangat membutuhkan dukung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian tersebut.
Menurutnya, beberapa program pemerintah pusat telah terlaksana di Bener Meriah, salah satunya pengembangan pisang cavendish di wilayah Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah. “Alhamdulilah, berkat dukungan pemerintah pusat dan seluruh pihak, pengembangan pisang cavendish di Bener Meriah telah menunjukkan hasil,” kata Sarkawi.
Ia menjelaskan, pisang cavendish di Bener Meriah, saat ini sudah dapat dipanen dan memiliki kualitas yang luar biasa bila dibandingkan dengan pisang cavendish yang sering dijumpai di pasaran.
Untuk itu, kepada pihak Kementrian, ia juga meminta pengalihan aset Kementerian Pertanian RI melalui hibah berupa tanah yang berada di wilayah Bener Meriah berupa tanah seluas kurang lebih 340 hektar.
Disebutknya, lahan tersebut nantinya akan dijadikan lokasi pengembangan pisang cavendish dan produk pertanian serta perkebunan lainnya yang tidak terlepas dari dukungan Kementerian Pertanian. “Kita berharap, Bener Meriah dapat dijadikan pusat pengembangan program-program unggulan Kementerian Pertanian melalui pengembangan komoditi-komoditi yang mendukung perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Menyahuti permintaan Bupati Bener Meriah, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Dr Momon Rusmono, mengucapkan apresiasi kepada Bupati Bener Meriah atas pengembangan pisang cavendish tersebut.
Ia juga berharap produk tersebut dapat menjadi salah satu andalan petani di Bener Meriah. Ia juga berjanji akan membentuk tim Kementerian untuk mempercepat proses penghibahan dengan melihat ketentuan atau mekanisme yang berlaku.
“Apabila memang memungkinkan maka akan diproses secepatnya agar Pemda Bener Meriah dapat menggunakannya sebagai pusat pengembangan produk pertanian,” tutup Momon. (uri/bai)