class="post-template-default single single-post postid-48993 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

UTAMA · 17 May 2021 19:51 WIB ·

Hujan Deras Sebabkan Banjir dan Tanah Longsor di Simeulue


 Jembatan rusak diterjang banjir, jembatan rangka baja penghubung Desa Kampung Aie, Desa Laure'e dan desa Sebbe, Senin (17/5). AHMADI Perbesar

Jembatan rusak diterjang banjir, jembatan rangka baja penghubung Desa Kampung Aie, Desa Laure'e dan desa Sebbe, Senin (17/5). AHMADI

Harianrakyataceh.com – Hujan deras dan angin kencang landa wilayah Kabupaten Simeulue, Senin (17/5) sejak pukul 03:00 WIB, sehingga menyebabkan terjadi banjir dan longsor  di sejumlah titik di 10 Kecamatan.

Hujan deras dan angin kencang hingga saat ini belum ada tanda-tanda untuk reda, dan diminta kepada puluhan ribu warga Simeulue tidak panik dan waspadai potensi bencana alam susulan serta warga juga diharapkan tidak bepergian jauh‎.

Hal itu dijelaskan Bupati Simeulue Erli Hasyim didampingi pejabat terasnya, sejak pagi hingga sore harinya masih gerilya meninjau sejumlah lokasi titik banjir yang dinilai parah‎.

“Sejak semalam hingga sore ini hujan deras dan angin kencang masih berlanjut, sehingga terjadi banjir dan longsor di sejumlah wilayah. Kita minta masyarakat tidak panik dan waspadai potensi bencana susulan serta kita harapkan warga supaya tidak jauh keluar dari rumah,” tegasnya.

‎Langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Simeulue sebut Erli Hasyim, telah siapkan bantuan serta juga pihak desa harus alokasikan anggarannya untuk kepentingan bencana alam dan persiapkan dapur umum di sejumlah titik lokasi bencana yang terparah.

‎Disebabkan hujan deras dan angin kencang masih berlangsung sehingga pihak BPBD Simeulue, belum dapat pastikan dampak bencana alam tersebut, meskipun banjir telah merendam pemukiman dan puluhan rumah warga di sejumlah wilayah dan sebahagian mulai berangsur surut.

‎Sementara longsor terjadi di lintasan pegunungan Teluk Dalam yang menghubungkan Kecamatan Simeulue Barat, hingga saat ini belum dapat dilintasi sehingga harus menggunakan jalur lintasan dari Desa Lauke, Kecamatan Simeulue Tengah ke Teluk Dalam dan Kecamatan Simeulue Barat.

Satu unit jembatan ambruk diterjang banjir di kawasan Kecamatan Salang, yang menghubungkan ke Kecamatan Alafan, serta juga termasuk transportasi laut ditunda jadwal keberangkatan kapal feri, yang direncanakan hari ini batal berlayar dari pulau Simeulue ke pulau Sumatera.

Informasi Harian Rakyat Aceh dari Jaswir Camat Simeulue, banjir juga telah merendam sekitar 100 hektar areal usaha petani yang berusia sekitar 1,5 bulan, dengan estimasi kerugian persatu hektar sekitar Rp 1,5 juta.

Dampak bencana alam tersebut diminta Pemerintah Kabupaten Simeulue untuk tidak luput untuk mengawasi kestabilan harga sembako. Hal itu disampaikan Syahrus Tomi (43) warga Kecamatan Simeulue Timur, kepada Harian Rakyat Aceh, Senin ((17/5).

“Kita minta pemerintah untuk mengawasi dan kontrol harga sembako akibat dampak putusnya transportasi karena bencana alam ini‎, sebab bila harga tidak dikontrol bakal menimbulkan bencana yang lebih luas,” katanya.

Sementara dengan terjadinya bencana alam dan bakal terjadi dampak bencana ekonomi, itu juga diharapkan tidak lagi dianggap bencana musiman, sehingga eksekutif dan legislatif serta BUMN yang ada di Simeulue harus lebih ekstra merencanakan penanggulangan untuk jangka panjang.

“Jangan lagilah menjadi bencana musiman, bencana ini sudah berulang kali di lokasi yang sama, kasihan masyarakat dan daerah ini harus lebih ekstra untuk penanganan dan penanggulangannya, harus dipikirkan oleh legislatif, eksekutif dan BUMN yang ada di Simeulue,” kata Sumardi (44), warga aktivis Peduli Simeulue kepada Harian Rakyat Aceh, Senin (17/5). (ahi/rif)

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Keuchik Aceh Tuntut Masa Jabatan 8 Tahun

4 February 2025 - 14:17 WIB

Trending di METROPOLIS