HARIANRAKYATACEH.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sain Pertanian dan Peternakan (Faperta) Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI), memenangkan program hibah mahasiswa dari Kemdikbudristek, yakni Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) tahun 2021.
Informasi ini dihimpun dari Pembina PkM Mahasiswa UNIKI, Dr Azhari SE MSi Ak CA, sekaligus sebagai Ketua LPPM UNIKI, Selasa (6/7).
Azhari menyebutkan, Program hibah ini salah satu ajang bergengsi tingkat Nasional yang digelar Kemendikbudristek sejak tahun 2020 lalu, dan merupakan program membentuk karakter dan kesiapan mahasiswa untuk siap membangun desa dan daerah dengan kemampuan intelektual dan skill ditengah masyarakat.
“Tema yang dimenangkan mahasiswa ini tentang Budidaya Porang Sebagai Pangan Alternatif dalam Mengantisipasi Kelangkaan Pangan Akibat Covid-19,” sebutnya.
Disebutkan, kegiatan ini nantinya akan dilaksanakan di Desa Seuleumbah, yang merupakan daerah pontesial sebagai daerah pengembangan tanaman pangan. Kondisi fisik lahan di Desa tersebut barada pada kawasan landai, cocok untuk budidaya porang.
Ketua Kelompok PHP2D Faperta Uniki, Muhammad Fadhil menyatakan, tanaman porang telah dikenal memiliki potensi sebagai sumber pangan yang berkualitas dengan kandungan karbohidrat tinggi. Budidaya porang ini cukup berpotensi bagi masyarakat di Desa Seleumbah sebagai tambahan penghasilan, dengan memanfaatkan lahan tidur sebagai lahan berbudidaya tanaman porang.
“Sebagian besar lahan penduduk di Desa Seuleumbah masih belum dimanfaatkan secara optimal, ditambah lagi pengetahuan tentang budidaya tanaman porang kurang diketahui masyarakat petani di daerah tersebut. Atas pertimbangan ini, kami berupaya untuk menggali potensi daerah demi kemanfaatan bagi masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Dekan Faperta Uniki, Ir Suryani M Pt merasa bersyukur, peserta didik sudah mulai terbuka jangkauannya untuk berbuat bagi desa dan masyarakat, khususnya menyiapakan ketahanan pangan di masa pandemi covid-19.
“Tentunya ini bagian dari program Uniki secara umum, ingin mengembangkan ilmu yang sudah diteliti dan dipelajari untuk membangun kewirausahaan sosial yang kuat untuk mewujudkan kemandirian masyarakat. Oleh karena itu, kami ingin memberikan pembinaan pemberdayaan masyarakat desa tentang budidaya tanaman demi meningkatkan ekonomi masyarakat,” sebut Suryani. (akh)