class="post-template-default single single-post postid-53554 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen Pj. Bupati Aceh Barat Menang Kasasi di Mahkamah Agung melawan PT Gading Bhakti Sales Dibekuk Polisi di Banda Aceh, Ini Kasusnya

EKBIS · 29 Aug 2021 19:15 WIB ·

Smart Island di Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar


 Peresmian Smart Island dilakukan di aula Pulau Balai dan dihadir langsung Manager UP3 Subulussalam, Manager ULP Singkil, jajaran Manager Bagian dan Karyawan UP3 Subulussalam, Camat,  Pos TNI AL, Kapolsek, Koramil 01, dan Keuchik. FOTO ISTIMEWA
Perbesar

Peresmian Smart Island dilakukan di aula Pulau Balai dan dihadir langsung Manager UP3 Subulussalam, Manager ULP Singkil, jajaran Manager Bagian dan Karyawan UP3 Subulussalam, Camat, Pos TNI AL, Kapolsek, Koramil 01, dan Keuchik. FOTO ISTIMEWA

HARIANRAKYATACEH.COM – Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil yang terdiri dari tiga desa seluruhnya resmi menggunakan listrik prabayar, setelah sebelumnya didahului oleh Pulau Haloban kata pejabat perusahaan itu.

“Kecamatan Pulau Banyak masuk dalam daerah tertinggal, terdepan, dan terluar dari Kabupaten Aceh Singkil,” kata Manager UP3 Subulussalam, Eka Rahmadaniati di Aceh Singkil.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela peresmian Smart Island di Pulau Balai, Kabupaten Aceh Singkil dan turut dihadiri pejabat Manager ULP Singkil, jajaran Manager Bagian dan Karyawan UP3 Subulussalam, Camat, Pos TNI AL, Kapolsek, Koramil 01, dan Keuchik.

Ia menjelaskan kondisi geografis membuat akses antar desa tidak bisa dilalui melalui darat, di mana mata pencarian masyarakat mayoritas adalah nelayan.

“Pulau Banyak memiliki potensi wisata yang luar biasa. Dikelilingi oleh laut yang indah dan kekayaan sumber daya laut yang luar biasa membuat pulau ini bisa menjadi tujuan wisata,” ujar Eka melalui keterangan tertulis, Minggu (29/08/2021).

Ia mengatakan PT PLN (persero) memiliki misi untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat masuk dengan salah satu programnya yaitu Digitalisasi Meter.
“Program ini bertujuan memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan pemanfaatan listrik secara maksimal kepada pelanggan,” katanya.

Menurut dia program digitalisasi meter juga didukung oleh Pemerintah Daerah Aceh, sebab program tersebut mampu memberikan manfaat bagi pelanggan PLN di Aceh.
“Listrik prabayar memberikan kemudahan bagi pelanggan PLN untuk mengendalikan penggunaan listrik dan kami menyampaikan terima kasih untuk Muspika dan seluruh elemen masyarakat yang sudah mendukung terlaksananya program ini,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut ,PT PLN (Persero) UP3 Subulussalam melalui Yayasan Baitul Mal (YBM) memberikan bantuan bagi guru-guru ngaji di daerah Pulau Banyak.
Pemberian tersebut merupakan bentuk kepedulian dan dukungan PLN kepada tenaga pendidik terutama bidang agama di daerah 3T.

Program ini merupakan langkah PT PLN (persero) UP3 Subulussalam untuk terus memberikan pelayanan terbaik guna mendukung program strategis PLN, yaitu Peningkatan Costumer Experienced kepada seluruh pelanggan terutama yang berada di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). (ra)

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Zenbook 14 OLED, Laptop Dengan AI Pertama dirintis Asus

14 January 2025 - 19:37 WIB

Tenaga Non-ASN Pemerintah Aceh Desak Kepastian Pengangkatan sebagai PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 16:37 WIB

Tenaga Non ASN R2 dan R3 Demo Kantor Bupati Aceh Utara, Tuntut Diangkat PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 09:16 WIB

PGRI Aceh akan Laksanakan Konferensi Provinsi

13 January 2025 - 19:09 WIB

Pemerintah Aceh Tegaskan Komitmen Penanganan Banjir Secara Komprehensif

13 January 2025 - 17:50 WIB

DPRK Aceh Besar Gelar Paripurna Hasil Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

13 January 2025 - 17:41 WIB

Trending di UTAMA