class="post-template-default single single-post postid-54054 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

METROPOLIS · 3 Sep 2021 15:48 WIB ·

Hardikda 2021, Momentum Membentuk Generasi Berkualitas


 Gubernur Aceh Nova Iriansyah. FOTO HUMAS PEMERINTAH ACEH Perbesar

Gubernur Aceh Nova Iriansyah. FOTO HUMAS PEMERINTAH ACEH

HARIANRAKYATACEH.COM, BANDA ACEH – Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT mengungkapkan bahwa momentum Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) 2021 harus dimanfaatkan untuk membentuk generasi berkualitas sehingga akan mampu membawa perubahan menuju Aceh yang hebat.

“Peringatan Hardikda bukan sekedar seremoni. Peringatan ini harus jadi momentum untuk mengevaluasi diri, sejauh mana pendidikan yang kita raih sekarang ini,” ujar Nova, 3 September 2021.

Nova juga mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk bergerak bersama dan memiliki tekad yang sama dalam melahirkan generasi muda yang cakap, religius, pekerja keras dan memiliki karakter ke-Acehan.
Dengan demikian, lanjut Nova, maka akan melahirkan generasi unggul untuk membuat Aceh menjadi hebat. Ia juga mengatakan bahwa pendidikan merupakan salah satu program pembangunan pemerintah Aceh.

Pendidikan Bermartabat

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Drs. Alhudri MM menyampaikan para tenaga pendidik dalam proses pembelajaran harus kreatif dan inovatif, apalagi di tengah pandemi COVID-19. Hal ini supaya para siswa dapat menyerap mata pelajaran dengan maksimal.

“Harus kreatif dan inovatif dalam menciptakan model-model pembelajaran di masa pandemi COVID-19 ini. Tidak bisa disalahkan pandemi ini. Maksudnya pandemi ini bukan suatu hambatan,” katanya.
“Momen Hardikda harus dijadikan semangat untuk menuju pendidikan lebih bermartabat, bermutu, dan generasi emas di masa yang akan datang,” jelas Alhudri.

Di momen Hardikda ini juga, lanjut Alhudri, pihaknya akan terus memotivasi para guru dan siswa. Dinas Pendidikan Aceh siap memenuhi kebutuhan mereka sesuai anggaran yang ada di dinas setempat.
“Kita terus memotivasi guru, siswa walaupun di tengah pandemi dengan prestasi, (kita dukung) semua kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan sesuai anggaran yang ada di dinas pendidikan,” ucapnya.

Dengan semangat merdeka belajar, kata Alhudri, cita-cita Pemerintah Aceh dalam mewujudkan Aceh Carong bisa terwujud, di samping upaya-upaya lainnya seperti beasiswa.

“Ke depan diharapkan Aceh bisa mewujudkan dengan visi misi gubernur kita, visi misi Aceh juga yaitu menggapai Aceh Carong,” kata Alhudri.

Tingkatkan Mutu Pendidikan

Ketua Komisi VI DPRA, Tgk H Irawan Abdullah, SAg

Tanpa menampik keberhasilan dan prestasi yang diraih dunia pendidikan di Aceh, Ketua Komisi VI DPRA, Tgk Irawan Abdullah mengatakan, dalam meningkatkan mutu pendidikan agar menjadi lebih baik lagi, Aceh memerlukan sumber daya manusia yang mumpuni.

“Berkaitan dengan Hardikda, bahwa kondisi pendidikan Aceh yang kita lihat sekarang ini masih banyak hal yang harus dilakukan perubahan. Terutama sumber daya manusia (SDM) dalam bidang pendidikan,” ucap Irawan Abdullah beberapa waktu lalu.

Menurut Irawan, perubahan yang dilakukan harus dari hulu hingga ke hilir. Seperti pihak pelaksana Dinas Pendidikan sampai dengan guru-guru yang mengajar pada institusi lembaga pendidikan yang ada di Aceh.
Anggota DPRA Dapil Sabang, Aceh Besar dan Banda Aceh ini berharap, SDM yang ada di dunia pendidikan Aceh itu adalah betul-betul SDM yang memang mengetahui bagaimana seluk beluk dan perjalanan atau pengetahuan tentang pendidikan.

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Aceh ini juga menuturkan, khususnya untuk guru-guru perlu diupgrade dengan berbagai macam pelatihan, pembinaan terhadap bagaimana cara dan teknis mengajar siswa dalam tantangan dunia teknologi yang semakin berkembang.

“Untuk meningkatkan mutu pendidikan di masa COVID-19 ini memang ibarat kita memakan buah simalakama. Karena kondisi pandemi yang tidak jelas kapan ujungnya. Pandemi yang membuat sistem pendidikan secara tatap muka, berubah menjadi sistem daring,” katanya. (adv)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama

5 February 2025 - 09:40 WIB

Fakhruddin Terpilih sebagai Ketua MKKS SMP Aceh Besar periode 2025-2028

4 February 2025 - 16:48 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Keuchik Aceh Tuntut Masa Jabatan 8 Tahun

4 February 2025 - 14:17 WIB

Ketua DPRK Aceh Besar Abdul Muchti: Jaga Kondusivitas Untuk Aceh Besar yang Lebih Baik Apresiasi Langkah Taktis Eksekutif Membuat APBK On The Track Kembali

4 February 2025 - 12:13 WIB

Maksimalkan Sertifikasi Halal Produk, LP3H-MA Provinsi Aceh Audiensi dengan Disdikbud Kota Banda Aceh

4 February 2025 - 09:49 WIB

Trending di METROPOLIS