class="post-template-default single single-post postid-55342 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

LASKAR RENCONG · 4 Oct 2021 13:29 WIB ·

PON Kaltim vs PON Aceh: Menang Atau Pulang


 Bek tengah PON Aceh, Rezal Mursalin diharapkan tampil lebih tenang dan komunikatif saat melawan PON Papua hari ini. | JPG FOR RAKYAT ACEH Perbesar

Bek tengah PON Aceh, Rezal Mursalin diharapkan tampil lebih tenang dan komunikatif saat melawan PON Papua hari ini. | JPG FOR RAKYAT ACEH

Harianrakyataceh.com – Tim sepakbola PON Aceh akan menghadapi PON Kalimantan Timur (Kaltim) pada laga terakhir, pada penyisihan Grup C di PON XX Papua 2021. Laga tersebut sangat penting bagi anak asuh Fakhri Husaini.

Tak ada kata lain bagi Aceh, selain meraih kemenangan. Bila tidak, Alvin Abdul Halim Nst cs harus pulang. Pertandingan hidup mati tersebut berlangsung di Stadion Barnabas Youwe, pukul 13:00 WIT atau 15:00 WIB, Sentani, Senin (4/10).

Tim pelatih yang berasistentakan Azhar-Mukhlis Rasyid-Amiruddin sudah melakukan sejumlah persiapan. Selain mengevaluasi kekurangan kala takluk dari PON Sulawesi Utara (Sulut), mereka juga telah menyaksikan langsung permainan PON Kaltim saat melawan PON Sulut.

PON Kaltim memiliki senjata andalan lewat salah seorang penyerang sayapnya. Selain itu, empat bek mereka tampil cukup solid dan rapi. Kondisi itu merupakan catatan tersendiri bagi Muharrir, Rezal Mursalin, Akhilul Wahdan untuk memanfaatkan celah.

Kemenangan menjadi harga mati, agar tim sepakbola PON Aceh yang memang sejak awal punya target tinggi, tidak angkat koper dari Tanah Papua. Karenanya, Muzakir cs wajib mengerahkan segala kemampuan terbaik. Ketenangan masih menjadi PR besar bagi tim kebanggaan Serambi Mekkah itu.

Saat ini, Sulut dan Kaltim masing-masing sudah mengantongi tiga poin. Kecuali Bengkulu, yang memang sejak awal tidak berangkat ke Papua. Jika PON Aceh menang atas Kaltim 1-0, maka Aceh bisa melanjutkan perjalanan ke babak berikutnya, sebagai runner-up.

Ketenangan, Kecerdasan dan Militansi

Salah satu hal paling mencolok dari performa anak asuh Fakhri Husaini saat kalah dari Sulut adalah ketenangan. Para pemain, terlalu terburu-terburu dalam membangun serangan. Akibatnya, bola yang sudah dikuasai acap kali hilang begitu saja.

Kehilangan bola yang mudah, memberikan kesempatan bagi lawan untuk melancarkan serangan balik. Dua gol lawan Sulut, semuanya didapat via serangan balik. Hal tersebut, tak boleh lagi terulang saat menghadapi Kaltim.

Lebih dari itu, kehilangan bola yang sering sebab gugup, sesungguhnya Aceh kehilangan identitas. Selama ditangani Fakhri Husaini, tim PON Aceh terkenal kuat penguasaan bola. Itu juga ciri khas dari setiap tim yang diarsiteki eks pelatih timnas Indonesia tersebut.

Terakhir, Fakhri Husaini sempat menyoroti militansi Fahrizal, Jamaluddin, Kautsar dkk saat melawan Sulut. Anak asuhnya, meskipun telah berusaha yang terbaik, namun militansi dinilai masih kurang. Ia berharap, militansi penggawa Aceh bisa meledak saat menghadapi Kaltim.

Waktunya Gelandang Buktikan Diri

Gelandang PON Aceh dianggap belum tampil dalam perfoma terbaiknya di laga perdana kemarin. Koneksi antara Khairil, Ridha Umami dan Alvin belum berjalan rapi. Ketiganya, sering berjarak bahkan beberapa kali salah komunikasi.

Khairil yang diplot sebagai holding, terlampau sering melakukan kesalahan passing. Secara transisi negatif, pemain yang terkenal kuat itu, selalu berhasil merebut bola. Setelahnya, melakukan passing yang salah. Sementara Alvin, praktis tak terlihat perannya di babak pertama. Di babak kedua, baru sedikit tampak.

Di lain sisi, Ridha Umami yang terkenal punya akurasi di atas rata-rata dan memiliki kreatifitas, meskipun sempat memberikan beberapa umpan kunci, performanya juga belum optimal. Selain itu, plan B melakukan shooting dari luar kotak, juga jauh dari harapan.
Menghadapi PON Kaltim, tim pelatih punya peluang untuk bereksperimen dengan merotasi pemain, terutama sektor gelandang.

Gelandang lincah, Editia Darma yang punya ‘liukan licin’ berkesempatan besar untuk diturunkan. Keberadaannya, diharapkan bisa menusuk ke kotak pinalti dan mengubah jalan pertandingan.

Variasi dan kreatifitas merupakan kunci untuk membongkar solidnya pertahanan Kaltim. PON Aceh harus lebih cerdas dan menghindari terlalu Muzakir sentris. Satu hal lain yang patut diwaspadai adalah kecolongan di babak awal. (icm)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Hentakan Elkapiten Iswanto Menangkan Pemkab Abes FC Vs Angkasa FC Part 3 2-1

9 January 2025 - 09:20 WIB

Pemain Asing Baru Persiraja Diharap Cepat Beradaptasi

30 December 2024 - 14:59 WIB

Manajer Persiraja Dukung Penuh Kegiatan Pegadaian Peduli UMKM di Aceh

22 November 2024 - 23:28 WIB

Pegadaian Bersama Persiraja Gelar Coaching Clinic di Banda Aceh

22 November 2024 - 19:52 WIB

Pegadaian Peduli 2024: Menanam Masa Depan yang Lebih Hijau untuk Aceh

22 November 2024 - 13:07 WIB

Persiraja Gelar Aksi Tanam Pohon Bersama Pegadaian dan PT LIB

19 November 2024 - 22:39 WIB

Trending di LASKAR RENCONG