Harianrakyataceh.com – Hari ini, tim sepakbola PON Aceh akan menghadapi tim tangguh PON Papua di babak 6 besar Grup D. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Mandala, Kota Jayapura, pukul 15:00 WIB atau sama dengan 13:00 WIB, Rabu (6/10).
Pertemuan kedua tim ini merupakan pertarungan yang ditunggu. Keberadaan Fakhri Husaini sebagai juru taktik PON Aceh menjadi faktor utama, yang membuat publik nasional penasaran akan permainan Alvin dkk.
Sementara tim sepakbola PON Papua, merupakan unggulan utama yang diprediksi bakal meraih medali emas. Terlebih, anak asuh Eduard Ivakdalam tampil cukup impresif selama mengarungi penyisihan Grub A. Memasukkan 12 gol dan hanya 2 kebobolan. Dari 12 gol tersebut, 7 diantaranya lahir dari ketajaman anak muda penuh talenta, Ricky Ricardo Cawor.
Di saat yang sama, PON Aceh melenggang ke babak 6 besar dengan predikat juara Grup C. Statistik yang dimiliki Aceh, memasukkan 4 dan kebobolan 4 dari dua pertandingan yang dilakoni. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim pelatih Aceh untuk meramu strategi, guna meladeni Papua.
Menghadapi Papua merupakan ujian sesungguhnya bagi Reza Rizki, Muzakir, Akhilul Wadhan untuk menunjukkan ketajaman. Selama TC hingga babak penyisihan Grub C berlangsung, penyelesaian akhir PON Aceh tampak sangat buruk. Meskipun ‘Kilul’ sapaan akrabnya mencetak satu gol saat mengandaskan Kaltim, namun ia membuang terlalu banyak peluang.
Persoalan pelik lainnya ada di lini pertahanan dan kiper. Kebobolan 4 gol dari dua laga, menunjukkan betapa keroposnya pertahanan Aceh. Yasvani, Rezal Mursalin, Fayrushi dan M Rizky Yusuf masih mudah diperdayai penyerang lawan. Di saat yang sama, Kautsar Ramadhan yang dipercaya sebagai penjaga gawang utama, juga belum kunjung tampil gemilang.
Hal tersebut diakui Fakhri Husaini, usai menghadapi Kaltim, Senin (4/10). Sejumlah kelemahan tersebut sejatinya sudah lama diperbaiki oleh tim pelatih yang berasistenkan Azhar-Mukhlis Rasyid-Amiruddin. Hanya saja, inkonsistensi di semua lini dan persoalan mental, yang menyebabkan sejumlah kekurangan tersebut kambuh.
“Yang saya kecewa, kalau di pertandingan pertama (lawan PON Sulut) kami banyak kehilangan bola, terlalu banyak memberikan bola gratis ke lawan. Sekarang (lawan PON Kaltim) kami terlalu banyak membuang-buang peluang. Dan gawang kami kebobolan dengan sangat mudah. Ini tentu bukan yang saya harapkan sebagai pelatih. Tentu akan ada evaluasi, meskipun kami hanya punya waktu sehari,” ungkap Fakhri Husaini.
Waktu satu hari libur benar-benar dimanfaatkan PON Aceh untuk istirahat dan melakukan recovery training. Muharrir, Kahirunnas, Perda Rahman mengisi waktu dengan berenang. Bagi yang tidak diturunkan, tetap melaksanakan latihan seperti biasa. Mengembalikan fisik ke kondisi terbaik, nyaris tak mungkin, sebab hanya libur sehari. Faktor kebugaran menjadi salah satu penentu bagi kemenangan tim.
“Papua punya waktu istirahat lebih lama, ketimbang Aceh. Saya kira, faktor stamina (fisik) sangat menentukan di pertandingan besok (lawan PON Papua),” tutur eks pelatih timnas itu.
Lebih jauh, ia mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah sebuah alasan. Itulah tugas pelatih untuk menyiasati keadaan dan mencari solusi. Saat disinggung terkait peluang meraih kemenangan, Fakhri mengungkapkan, kemungkinan itu selalu ada. Meskipun Papua lebih diunggulkan, Aceh tak ingin kalah. Segala kemampuan terbaik akan dikerahkan Khairil cs.
Fakhri Husaini turut memuji penampilan PON Papua yang tampil cemerlang. Selain menyaksikan lewat video, dirinya bersama tim pelatih juga telah memantau langsung cara bermain anak asuh Edward Ivakdalam. Pertandingan perdana mereka, saat mengkandaskan PON Jawa Barat beberapa waktu yang lalu, adalah modal dan bahan bagi tim pelatih untuk meramu strategi.
“Papua cukup impresif, menikmati betul pertandingan.Tentu tantangan kami ketika berada satu grup dengan Papua. Tapi saya yakin ketika kami sudah melangkah sejauh ini, tentu kami akan berjuang seoptimal mungkin. Masih ada peluang,” jelasnya.
Peluang untuk lolos ke semifinal bagi PON Aceh terbuka lebar. Hitung-hitungannya adalah misal kalah dari Papua, lalu menang atas PON Sumatera Utara, dan terakhir Papua menang atas Sumatera Utara, maka Aceh dipastikan lolos ke semifinal. Hanya saja, bagi PON Aceh tak ingin menggantungkan nasib pada tim lain. Namun, bila berhasil menang sore nanti, peluang tersebut makin lebar. (icm/rif)