HARIANRAKYATACEH.COM – Kajati Aceh memberikan apresiasi pembangunan rumah tahfis pada bekas kantor Kejaksaan Negeri Blangekejeren yang bersebelahan dengan asrama Kodim Tangse, Kota Blangkejeren. “Pembangunan rumah bentuk tahfis keseriusan pemerintah dearah dalam menjadikan Negeri Seribu Bukit sebagai negeri seribu hafis.”
Hal tersebut disampaikan Kejati Aceh Muhammad Yusuf, saat meninjau langsung proses pembangunan rumah tahfis di Tangse, Kota Blangkejeren yang didampingi langsung Bupati Gayo Lues H Muhammad Amru dan Kajari Gayo Lues. Kunjungan ke rumah hafis serangkaian dengan kunjungan kerjanya di Gayo Lues, Rabu (13/10).
Kajati Aceh mengatakan pembangunan rumah tahfis sangat luar biasa dan merupakan wujud dari semboyan Bupati, negeri seribu hafis. Bupati Gayo Lues dan Kajari mampu mengimplementasikan semboyan kabupaten. Diharapkan gedung hafis dapat di kelola dengan baik agar bisa mewujudkan impian Gayo Lues menjadi negeri seribu hafis bisa terwujud dan menjadi besar.
Bupati Gayo Lues, H Mumaamad Amru berharap Kajati Aceh bisa membantu proses pembangunan yang ada Kabupaten Gayo Lues, sebab Gayo Lues sampai saat ini masih terpuruk dalam kemiskinan. Salah satu penyebab rentang jarak yang masih jauh dengan pusat Kota Banda Aceh sebagai sumber ekonomi Kabupaten Gayo Lues.
Gayo lues memang berada dijalur persimpangan, namun semua persimpangan memilki jarak yang sangat jauh menuju ke Kota Banda Aceh.
Jarak tempuh dari Blangekejeren Takengon Banda Aceh memakan waktu 10 jam, dari Blangkejeren Aceh Timur memakan waktu 10 jam, dari Blangkejeren Meulaboh Banda Aceh juga memakan waktu 10 jam. Sementara jarak yang terpendek Blangkejeren ke Medan, oleh itu Medan sampai saat ini menjadi pusat ekonomi Kabupaten Gayo Lues.
Diharap Kajati dapat membantu memutus rentang jarak yang masih menjadi kendala bagi peningkatan ekonomi di Kbupaten Gayo Lues. (yud/bai)