LANGSA (RA) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa resmi membuka tiga Program Studi (Prodi) baru setelah terbitnya Keputusan Menteri Agama (KMA) Republik Indonesia tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi.
Adapun ketiga prodi tersebut yakni Prodi Pemikiran Politik Islam (PPI), Prodi Psikologi Islam (PI), dan Prodi Sejarah Peradaban Islam (SPI) dibawah naungan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD).
Rektor IAIN Langsa Dr. H. Basri, MA , Rabu (13/4) mengatakan, pembukaan Prodi baru menjadi suatu keharusan yang dilakukan IAIN Langsa dalam rangka pengembangan disiplin keilmuan. Dengan adanya tiga Prodi baru tersebut diharapkan akan lahir alumni yang dapat menjawab berbagai persoalan di tengah – tengah ummat.
“Tiga prodi baru yang di buka ini sesuai dengan pengajuan yang kita lakukan dibawah koordinir Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah. Sesuai dengan KMA yang ada, maka kita berharap prodi baru ini segera disosialisasikan kepada masyarakat dan menjadi pilihan calon mahasiswa dalan jalur penerimaan UM-PTKIN,” demikian harap Basri.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Langsa Dr. Muhammad Nasir, MA, selaku fakultas pengusul mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan sejumlah langkah – langkah operasional terkait prodi baru. Dimulai dari penunjukkan tim Prodi baru untuk melakukan sosialisasi, penyusunan kurikulum, penyusunan visi dan misi, melengkapi sarana dan prasarana Prodi baru termasuk tenaga dosen.
Dekan FUAD menjelaskan, pembukaan tiga Prodi baru ini telah melalui proses analisis kebutuhan di masyarakat. Menurutnya, untuk Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, Prodi Psikologi Islam belum ada, sementara kepentingan terhadap bidang keilmuan Psikolgi Islam cukup tinggi dalam masyarakat, begitu juga dengan Prodi Pemikiran Politik Islam juga di Aceh belum ada.
“Aceh memiliki kekhasan politik lokal dan kita sadar bahwa penerapan syariat islam, menjalankan otonomi khusus bidang pendidikan, menggerakkan otonomi khusus ini membutuhkan skil – skil politik. Saya rasa Pemerintah Aceh sangat memerlukan sarjana-sarjana pemikiran politik islam, karenanya saat ini kehadiran prodi ini sesuai momennya,” sebut Nasir.
Lamjutnya, sedangkan Prodi Sejarah Peradaban Islam kajiannya sangat relevan dengan Aceh yang dikenal dengan pintu masuknya islam. Oleh karena itu Aceh memiliki rekam jejak sejarah yang cukup panjang karenanya diyakini Pemeritah Aceh membutuhkan bidang keahlian tersebut.
“Kita berharap, Pemerintah Daerah dapat merespon dengan baik kehadiran prodi baru di IAIN Langsa. Karena bidang keilmuan ini dibuka untuk membantu Pemerinah dalam menghadirkan sumber daya manusia yang unggul di daerah,” demikian Nasir. (dai/rus)