Kadis Peternakan Sebut Kasus PMK di Aceh Sudah Normal, Sapi Masih Bisa Dikonsumsi
Perbesar
Cegah Wabah PMK, kandang sapi di Aceh Tamiang disemprot disinfektan. Foto Imran Joni
BANDA ACEH – Kepala Dinas Peternakan Aceh Rahmadi menghimbau masyarakat tidak panik akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi yang terjadi di Aceh Tamiang pekan ini.
“Kondisi sudah normal, sapi masih bisa dikonsumsi. Kecuali kepala dan isi dalamnya dibuang’, katanya kepada media, Jumat 14 Mei 2022.
Rahmadi mengatakan sudah melakukan penyemprotan ternak masyarakat di beberapa lokasi yang ada di Aceh Tamiang bersama menteri pertanian, wakapolda, bupati setempat kemarin.
Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo dan Dirjen Nasrullah langsung datang ke Aceh Tamiang, Kamis kemarin disambut Wakapolda Aceh Brigjen Agus K Sutisna, Bupati setempat Mursil dan sejumlah perwakilan dari lima kabupaten/kota.
“Menteri ikut menyemprot kandang dan sapi dengan disinfektan agar tahan dari penularan penyakit,” ujarnya .
Sementara ini, sebutnya kondisi di Aceh Tamiang masih dalam kondisi darurat selama 14 hari sejak tanggal 9 Mai hingga 22 Mai. Sebagaimana surat dari bupati ke gubernur kemudian dikirim ke menteri pertanian.
Dari laporan dinas peternakan kabupaten Tamiang angka kematian sapi masih tetap 13 ekor tidak bertambah sampai saat sekarang. Yang sakit masih ada tetapi terus diobati oleh mantri disana, katanya lagi.
Sebagaimana pesan menteri pertanian ia akan terus memantau setiap hari perkembangan sapi di Tamiang dan jika terjadi penurunan maka status darurat segera dicabut. (imj)
Artikel ini telah dibaca 21 kali
Baca Lainnya
Trending di UTAMA