Oleh : Naura Azkia, S.Tr. Keb
Antrian pelayanan kesehatan merupakan masalah yang masih banyak dijumpai, waktu tunggu pasien menjadi hal penting yang mampu menimbulkan rasa ketidakpuasan, tak dapat dipungkiri pasien sering merasa tidak puas apabila waktu tunggu tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Rasa kecewa, rasa frustasi, dan ketidakpuasan akan layanan petugas di RS tidak jarang dialami oleh pasien dan keluarganya saat ke pusat layanan kesahatan karena layanan yang diterima begitu lama dan terkesan lambat.
Di era revolusi industri 4.0, semua organisasi tidak mungkin bisa menghindari hadirnya tekhnologi dalam pekerjaan sehari hari, termasuk rumah sakit, puskesmas dan klinik kesehatan. Banyaknya kegiatan yang dilakukan dalam pengelolaan rumah sakit menimbulkan kebutuhan akan adanya suatu sistem yang dapat membantu untuk proses pengelolaan rumah sakit.
Agar memenuhi tuntutan pelayanan tersebut, dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mendorong kinerja rumah sakit.
Keberadaaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit atau sering kenal dengan sebutan SIMRS penting untuk meningkatkan mutu pelayanan medis sebuah rumah sakit, puskesmas atau klinik. Peningkatan mutu pelayanan medis tidak terlepas dari kesediaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menerapkan sistem informasi kesehatan.
Sistem ini digunakan untuk mempermudah dan mempercepat pengorganisasian serta pelayanan yang didalamnya memuat berbagai jenis data klinis/medis.
SIMRS memberikan kemudahan bagi pegawai dan dokter untuk memeriksa status antrian, dan status intensif pasien. Memberikan standar praktek kedokteran yang baik dan benar dan menerapkan prosedur dan kebijakan yang konsisten sehingga memudahkan penilaian dan evaluasi pegawai sehingga meningkatkan profesionalisme dan kinerja pegawai.
SIMRS ini merupakan transformasi digital bagi rumah sakit, apalagi SIMRS ini sudah ada regulasinya sebagaimana yang tertuang pada Permenkes RI Nomor 82 Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
Dengan adanya layanan berbasis digital tersebut maka akan memberikan informasi yang lebih akurat, penerimaan dapat terlihat dalam laporan-laporan harian sehingga mempermudah pengelolaan keuangan di rumah sakit. Dari pertama pasien mulai mendaftar di rekam medis hingga pasien pulang, tercatat secara terstruktur riwayat perjalanan pasien.
Pelayanan rumah sakit menjadi semakin cepat dan akurat. Pasien pun tidak perlu menunggu lama untuk menyelesaikan administrasinya, baik rawat inap maupun rawat jalan. Segala bentuk data yang dibutuhkan tidak memakan waktu banyak dan lebih cepat. Cukup menggunakan aplikasi saja, semua bentuk pelayanan dan akses informasi kesehatan dapat diakses secara online.
Sistem informasi ini juga menyajikan data secara real time yang berfungsi untuk memudahkan tenaga Kesehatan dalam mengatasi kendala sistem sehingga Sistem antrian rumah sakit juga lebih tertata dan meminimalisir penumpukan antrean karena jumlah antrian pasien dapat dipantau secara real time.
Hal ini berdampak positif pada proses pelayanan, yakni pasien mendapatkan perawatan dan penanganan yang lebih cepat. Sistem informasi rawat inap atau rawat jalan sangat memudahkan pasien, sehingga tidak memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikan keperluan administrasinya.
Sistem informasi juga mempermudah para pasien memperoleh hasil diagnosa penyakit. Dengan adanya SIMRS, kecepatan informasi ini diharapkan mampu menyelesaikan proses administrasi rumah sakit. Hal ini bisa menjadi tolak ukur profesional dari sebuah rumah sakit mengenai kualitas pelayanan.
Peranan SIMRS yang berbasis komputer, tentu mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja, baik medis hingga staf rumah sakit. Pelayanan kesehatan jauh lebih mudah dan nyaman.
Sistem informasi kesehatan di rumah sakit adalah terobosan baru dalam dunia kesehatan. Sistem ini berfungsi mengatur proses pengelolaan, sehingga manajemen data rumah sakit menjadi lebih akurat, aman, dan efektif. Kehadiran teknologi berbasis komputer ini juga mendukung proses manajemen. Hal ini juga sangat berdampak pada meningkatnya pelayanan kepada masyarakat sekaligus sumber daya yang ada di dalamnya.
Jadi, tidak perlu khawatir lagi ke pelayanan Kesehatan, karena semua rumah sakit puskesmas maupun klinik sudah di lengkapi dengan SIMRS yang berbasis komputer yang mampu mempercepat pelayanan dan juga meminimalisir atrian panjang.
Penulis adalah Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.