class="post-template-default single single-post postid-69938 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen

DAERAH · 2 Jun 2022 09:36 WIB ·

Warga Diserang DBD, Dinkes Fogging Gampong


 Petugas Puskesmas Meurahdua, Pidie Jayamelakukan fogging Perbesar

Petugas Puskesmas Meurahdua, Pidie Jayamelakukan fogging

MEUREUDU (RA) – Dalam beberapa bulan terakhir, puluhan warga Pidie Jaya terserang penyakit demam berdarah dungou (DBD). Dari 21 kasus yang timbul disana, wilayah kerja Puskesmas Meureudu dan Puskesmas Kuta Krueng Kecamatan Bandardua adalah yang terbanyak. Dilaporkan, hingga awal Juni 2022 yang tersisa dan masih dirawat hanya satu orang, sementara lainnya dinyatakan sembuh.

Kadis Kesehatan dan Keluarga Berencana (Kadiskes-KB) Pidie Jaya, Eddy Azwar SKM, MKes, kepada Rakyat Aceh menyebutkan, kasus tersebut terjadi sejak Januari s/d Mei 2022. Dari 13 Puskesmas di wilayahnya, tercatat hanya warga di enam wilayah kerja yang terjangkit. Yaitu, Puskesmas Meureudu 6 kasus, Puskesmas Jangkabuya 4 kasus, Puskesmas Trienggadeng 2 kasus, Puskesmas Bandardua 1 kasus, Puskesmas Bandarbaru 2 kasus dan Puskesmas Kuta Krueng Kecamatan Bandardua 6 kasus.

Ditambahkan Eddy, menyusul timbulnya DBD, kala itu pihaknya langsung memerintahkan kepada semua petugas di sejumlah puskesmas turun ke gampong-gampong memberikan penyuluhan. Fokus utama adalah menyangkut dengan kebersihan lingkungan serta beberapa upaya lainnya. Alhamdulillah, secara berangsur-angsur penyakit yang menakutkan itu pun menurun drastis dan kini hanya tinggal satu orang.

“Kepada semua penduduk diimbau supaya menjaga lingkungan sekitar,” pinta Kadinkes Pidie Jaya.

Walau pun demikian untuk menghindari kemungkinan DBD itu kembali kambuh, Selasa (31/5), petugas Puskesmas Meurahdua turun melakukan fogging (pengasapan) lingkungan. Dua gampong yang menjadi sasaran petugas yaitu, Desa Beuringen dan Gampong Meunasah Jurong/Teupin Pukat. Fogging yang dilakukan bukan pada rumah-rumah warga, tapi lingkungan sekitar yang dinilnai menjadi sumber wabah.

Beberapa penduduk di dua gampong tersebut menjawab wartawan harian ini mengaku lega atau senang dengan dilakukannya fogging. Mereka mernginginkan, kedepan jika memang ada gejala timbulnya DBD petugas hendaknya secepat mungkin melakukan upaya-upaya khusus. Hal itu dimaksudkan agar penyakit dimaksud tidak cepat merambah.

“Dinkes hendaknya secepat mungkin memfogging kalau diketahui mulai adanyat DBD,” sebut seorang warga Beuringen yang namanya enggan ditulis. (age/rus)

 

 

 

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

PIM Catat 47.890.368 Jam Kerja Selamat

15 January 2025 - 15:50 WIB

PIM Catat 47.890.368 Jam Kerja Selamat

15 January 2025 - 15:43 WIB

PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul

15 January 2025 - 10:19 WIB

Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

14 January 2025 - 19:31 WIB

Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen

14 January 2025 - 18:13 WIB

Kumpulkan 111 K antung Darah dari Kolaborasi Kyriad Muraya Hotel Aceh & Rindam PD Iskandar Muda

14 January 2025 - 16:20 WIB

Trending di DAERAH