class="post-template-default single single-post postid-70346 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Andik Vermansah Sebut Persiraja Akan Berjuang Habis-habisan Untuk Ke Liga 1 Kolaborasi TNI dan Pendidikan, Action Rimba IV Resmi Dibuka Danrem Lilawangsa Ikut Vicon Launching Wifi Gratis Kodam IM Rateb Siribee Menggema di Kebun Gunung Guhang Peringati HBI Ke-75, Imigrasi Lhokseumawe Ziarah Makam Pahlawan 

UTAMA · 8 Jun 2022 11:35 WIB ·

Ketum Golkar : KIB Kompak Usung Capres Sendiri di 2024


 Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto Perbesar

Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto

JAKARTA—Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dibangun untuk dapat mengusung calon presiden dan calon wakil presidennya sendiri. Ia menegaskan, KIB tidak akan mengusung capres dari kader partai politik lain.

KIB dibentuk tiga partai, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kerja sama ketiga parpol sudah cukup untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen. Namun, KIB menegaskan, masih terbuka dengan kemungkinan bergabungnya parpol lain dalam kerja sama ini.

Menurut Airlangga, baik Golkar, PAN, maupun PPP, memiliki kader yang mumpuni untuk didorong sebagai capres. KIB tidak perlu memikirkan untuk mengusung kader partai lain, apalagi mengusung Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP.

“Golkar, PPP dan PAN punya kader sendiri dan kemarin Pak Zul (Ketum PAN Zulkifli Hasan) juga menyampaikan bahwa di PAN ada Pak Zul, di PPP ada Pak Suharso (Ketum PPP Suharso Monoarfa). Dan, tentu ini disiapkan untuk mengembalikan bahwa politik itu harus berproses dari partai. Jadi saya pikir itu sudah jelas, karena masing-masing kan punya pasar dan lembaga sendiri-sendiri,” tutur Airlangga, Rabu (8/6/2022).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menambahkan, dulu memang pernah ada pengalaman kader partai diusung partai lain tapi tidak diusung partainya sendiri. Namun, hal itu hanya berlaku untuk calon wakil presiden.

Saat itu, kader Golkar Jusuf Kalla diusung Demokrat untuk mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono di Pilpres 2004.

Menurut Airlangga, paslon SBY-Jusuf Kalla saat itu memang tergatung dari capresnya SBY. Ketua Umum Demokrat saat itu meminang Jusuf Kalla untuk mendampinginya di Pilpres 2004.

“Ya itu kan tergantung dari presidennya. Waktu itu Pak Presidennya Pak SBY memilih Pak Jusuf Kalla,” kata Airlangga.

Airlangga menegaskan, kondisi itu tidak berlaku bagi KIB. Menurutnya, KIB sudah sepakat untuk mengusung dari internal anggota koalisi.

“Ganjar kan bukan dari tiga partai ini, jadi itu sudah jelas. KTA (Kartu Tanda Anggota)-nya kan bukan dari Golkar, bukan dari PPP, bukan dari PAN. Jadi saya pikir itu sudah jelas,” tegas Airlangga.

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Andik Vermansah Sebut Persiraja Akan Berjuang Habis-habisan Untuk Ke Liga 1

24 January 2025 - 16:01 WIB

Ahli Hukum UB Kritik RUU KUHAP, Dua Pasal Dinilai Berpotensi Timbulkan Konflik Kewenangan Jaksa-Polisi

23 January 2025 - 16:11 WIB

Gubernur Aceh Segera Dilantik, Saatnya Aceh Bangkit

23 January 2025 - 15:44 WIB

Aceh Besar Mulai Salurkan Dana Desa Tahap I Tahun 2025

23 January 2025 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Aceh Sampaikan Usulan Pengangkatan Bupati dan Walikota Terpilih ke Mendagri

22 January 2025 - 22:06 WIB

Temui Wali Nanggroe, Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh Bahas Isu Penegakan Hukum

22 January 2025 - 18:23 WIB

Trending di UTAMA