BKMT Harus Mampu Menjadi Organisasi yang Konsisten Menyiarkan Islam
Perbesar
Ketua Badan Kontak Majelis Taklim Aceh, Dyah Erti Idawati, membuka pembinaan Dai/Daiyah dan Penguatan Keorganisasian PD BKMT Aceh Singkil di Aula Setdakab Aceh Singkil, Kamis (16/6/2022). Foto Humas Pemerintah Aceh
Harianrakyataceh.com – Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh, Dyah Erti Idawati, mengingatkan, agar anggota BKMT harus mampu menjadikan organisasi keagamaan ini tetap konsisten dalam menegakkan serta terus memperdalam ajaran agama Islam.
Agar tujuan BKMT dalam meningkatkan pemahaman dan amalan keagamaan setiap pribadi muslim Aceh, dapat terlaksana sesuai yang diharapkan. Tentunya hal itu mengacu pada keseimbangan antara iman dan taqwa, dengan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.
Hal itu disampaikan Dyah, saat membuka Pembinaan Da’i/Da’iah dan Penguatan keorganisasian PD BKMT Aceh Singkil, di Aula Setdakab setempat, Kamis (16/6/2022).
“Kita konsolidasikan di internal kita dahulu, jangan hanya syiar keluar, namun juga perkuat secara internal. Bagaimanapun BKMT adalah salah satu organisasi yang harus mampu membangun akhlak bagi masyarakat,” kata Dyah.
Apalagi, kata Dyah, di era digital ini informasi berkembang pesat, sehingga menjadikanya sebuah tantangan besar yang harus dihadapi BKMT dalam mensyiarkan syariat Islam, khusus di kalangan anak muda masa kini.
Hal ini dikarenakan kemajuan teknologi yang mempengaruhi kemudahan mengakses informasi melalu gadget, telah menyebabkan terjadinya infiltrasi budaya yang masuk melalui informasi dari dunia maya yang tidak tersaring dengan baik.
“Banyak tantangan yang harus kita hadapi saat ini dalam syiar Islam. Jadi kita harus ubah metode dan strategi kita, melalui kader-kader muda dan enegik untuk melaksanakan segala kegiatan organisasi terutama dalam syiar islam,” kata Dyah.
Karena itu, Dyah berpesan kepada seluruh anggota BKMT sebagai mitra pemerintah, untuk terus membantu menyampaikan syiar islam dan pesan-pesan kebaikan kepada masyarakat. Khususnya kaum muda di daerah perbatasan ini melalui majelis-majelis taklim yang sudah mengakar di tengah masyarakat Aceh.
Denga begitu, cita-cita Aceh membentuk SDM yang berkualitas dan berakhlakul karimah, dalam bingkai syariat Islam bisa dicapai. (ra)
Artikel ini telah dibaca 62 kali
Baca Lainnya
Trending di DAERAH