Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq Kunjungi Media Rakyat Aceh

HARIANRAKYATACEH.COM – Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq melakukan kunjungan ke kantor Harian Rakyat Aceh, di Jalan Sultan Malikul Saleh, Lhong Raya, Banda Aceh, Jumat (26/8).

Dalam kunjungan ini, rombongan wali kota diterima Pimpinan Umum Rakyat Aceh, Imran Joni didampingi Pimpinan Redaksi, Sulaiman Muhammad. Kunjungan ini dimaknai sebagai silaturahmi karena media massa merupakan mitra pemerintah dalam mensosialisasikan program kerja. Sekaligus melaksanakan fungsi kontrol  terkait berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

Dihadapan Walikota, Imran Joni mengisahkan, sejarah berdirinya media Harian Rakyat Aceh, pada Januari 2005 yakni beberapa minggu pasca musibah gempa dan tsunami Aceh.

“Saat itu memang kondisi Aceh sedang berduka. Kemudian di tahun 2005, kita hadir dan mencoba menyapa pembaca melalui informasi yang saat ini dikenal media lokal cetak Harian Rakyat Aceh,” kenangnya.

Selain itu, kata Imran Joni, dalam kondisi saat ini media mempunyai peran besar dalam menyebarkan pengetahuan atau informasi bagi masyarakat. Begitu juga sebuah media bisa juga mempengaruhi pengambilan suatu keputusan dalam pemerintahan. Maka dari itu perlu suatu pemberitaan yang berimbang dan membangun untuk Aceh kedepan.

“Ditengah arus informasi yang berkembang saat ini, media perlu hadir untuk menyuarakan berbagai kepentingan demi kemajuan bersama. Sebab saat ini berbagai infomasi bisa datang dari mana saja, dan itu bahaya jika tidak dilakukan kroscek, bisa saja informasi itu liar dan tidak berimbang, ” jelasnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq mengucapkan terima kasih atas sambutan dari harian rakyat Aceh. Dan merupakan suatu kehormatan bisa bersilahturahmi dengan koran lokal tersebut.

“Ini bagian silahturahmi agar kita bisa terus bersinergi kedepan. Jadi dengan ada Rakyat Aceh maka masyarakat tahu bahwa pemerintah ini bekerja,” kata Bakri Siddiq.

Ia mengatakan, peran media saat ini cukup besar, terutama dalam menyampaikan berbagai program pemerintah agar bisa sampai di masyarakat. Menurutnya saat ini bukan zamannya lagi bertanding, melainkan semua harus bersanding memajukan Aceh bersama.

“Saya penting kerja dan beribadah. Tapi Kita harus terus membuat kota Banda Aceh lebih baik. Kalau ada yang bagus, perlu diberitakan agar sampai ke masyarakat, tapi kalau ada keliru tolong di ingatkan. Saya juga menyadari kita tidak bisa memuaskan semua orang. Terpenting saya berkomitmen akan goreskan tinta emas di akhir kepemimpinan ini, ” jelasnya. (mar)