RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh menyatakan kehadiran investasi merupakan salah satu upaya menekan laju angka kemiskinan di provinsi setempat.
“Masukan arus modal pada berbagai potensi ekonomi di Aceh akan mampu membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian daerah,” kata Plh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Marzuki di sela-sela pembukaan Aceh Gayo Sustainable Investment Dialogue (AGASID) 2022 yang berlangsung 30-31 Oktober 2022 di Banda Aceh.
Ia menjelaskan AGASID 2022 merupakan bagian dari dukungan penuh pemerintah dan kepala daerah di Aceh serta segenap jajaran dalam menyukseskan realisasi investasi serta mewujudkan Aceh sebagai tujuan destinasi investasi yang ramah dan nyaman dengan memfasilitasi debottlenecking investasi.
Ia mengatakan memiliki prospek dan potensi yang besar untuk dikembangkan secara maksinal dengan hadirnya pata investor.
“Kami juga menyampaikan terima kasih kepads Bank Indonesia Provinsi Aceh dan semua pihak, di mana lewat kolaborasi ini investasi di Aceh dapat terus bergerak cepat,” katanya.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi ke kabupaten/kota yang telah ikut menggagas perjanjian dunia usaha dan dapat dikawal agar dapat diimplementasi di lapangan.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Acris Sarwani mengatakan kegiatan yang berlangsung di Banda Aceh tersebut lebih meningkat dari tahun sebelumnya di mana ikut mengembangkan ekonomi dari hulu ke hilir dengan tetap menjaga kelestarian alam.
Kegiatan yang dibuka Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki yang diwakili Asisten II Setda Aceh, Mawardi juga menghdirkan Menteri Investasi RI / Ketua BKPM, Bahlil Lahadalia diwakili Deputi Perencanaan BKPM, Indra Darmawan.
Dalam kegiatan tersebut juga hadir sejumlah bupati dan pj Bupati/wali kota, pejabat terkait dan para pelaku usaha.
DPMTSP Aceh Serahkan Sejumlah Penghargaan di AGASID 2022
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh menyerahkan penghargaan dan meluncurkan buku blueprint Renstra Investasi pada Aceh Gayo Sustainable Investment Dialogue (AGASID) 2022.
“Pemberiaan penghargaan ini merupakan bagian untuk memberikan apresiasi dan memotivasi kabupaten/kota untuk terus meningkatkan investasi,” kata Plh Kepala DPMPTSP, Marzuki.
Ia menjelaskan penghargaan tersebut diberikan kepada Kepada Kabupaten/Kota yang Berprestasi di Bidang Investasi yakni untuk kategori Indeks Daya Saing Investasi Daerah (IDSI) juara pertama diraih Banda Aceh, peringkat kedua ditempati Aceh Besar dan ketiga ditempati Aceh Utara.
Ia menjelaskan penghargaan yang diberikan Asisten II Setda Aceh, Mawardi tersebut mengadopsi Metodologi Asia Competitiveness Institute (ACI), yang terdiri dari empat lingkup yakni stabilitas Ekonomi Makro, Pemerintahan dan Institusi Publik, Finansial, Bisnis dan Tenaga Kerja, Kualitas Hidup dan Pembangunan Infrastruktur.
Kemudian Penghargaan penyusunan Proposal Investasi, diberikan kepada instansi Pemerintah Kabupaten dan Kota serta perusahaan milik daerah dalam menyiapkan dokumen proposal investasi yang layak untuk ditawarkan kepada calon investor masing-masing Hotel Bintang 4 Di Kawasan RTH, Kab. Aceh Selatan dan Pengelolaan Limbah B3 Medis Aceh, PT PEMA Kabupaten Aceh Besar.
Selanjutnya Pembangunan Rice Milling Unit, Kabupaten Aceh Jaya, Peternakan Sapi Ketapang, Kabupaten Aceh Tengah, Rumah Sakit Pariwisata, Kota Sabang, Hotel Bintang 5 Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Resort Gapang, Kota Sabang, Industri pengawetan/Pengolahan Ikan, Kabupaten Aceh Barat, Pengembangan Komoditi Nilam, Kab. Gayo Lues dan Pengolahan Sampah Terpadu RDF, Kota Langsa.
Selanjutnya Aceh Plant Design Competition (APDC)mde gan pemenang Cluster KIA Ladong juara pertama Applause Team, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, kedua Tim Seuramoe, PT Pembangunan Aceh dan ketiga Aceh Candlenut Shell Industry Processing Team, Universitas Malikussaleh Lhokseumawe
Kemudian Cluster KEK Arun Lhokseumawe juara pertama Tim Delta, Universitas Sebelas Maret Surakarta, kedua Tim Geosa, Universitas Samudera Langsa dan ketiga Tim Seulanga PT Pembangunan Aceh
Selain memberikan penghargaan, pihaknya juga meluncurkan produk media promosi yakni Buku Renstra Investasi (book launching).
“Dokumen Renstra Investasi 2023 – 2026 ini menggambarkan berbagai permasalahan dan isu-isu strategis penanaman modal Aceh serta arah kebijakan yang diharapkan dapat teratasi dalam 4 tahun mendatang, dimulai tahun 2023-2026 melalui semangat Green Investment atau “konsep investasi hijau” melalui prinsip-prinsip berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,” katanya. (ril)