class="post-template-default single single-post postid-81480 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Srikandi PLN UID Aceh dan PIKK Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan Polres Bireuen Ungkap Tiga Kasus dan Amankan Empat Pelaku Owner PT Bir Ali Tour & Travel Raih Penghargaan Pin Emas Kamulyan Polres Bireuen Tangkap Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Puting Beliung Porak-poranda 8 Rumah Warga Meulaboh

DAERAH · 31 Oct 2022 10:06 WIB ·

Partai Politik Jangan Buat Kegaduhan di Aceh “Terkait Bank Konvensional”


 FOTO-Koordinator Forum Ormas dan OKP Pengawal Syariat Islam Kota Lhokseumawe, Tgk. Sulaiman Lhok Weng. Perbesar

FOTO-Koordinator Forum Ormas dan OKP Pengawal Syariat Islam Kota Lhokseumawe, Tgk. Sulaiman Lhok Weng.

RAKYATACEH | LHOKSEUMAWE – Unsur Partai Politik (Parpol) jangan pernah membuat kegaduhan di Aceh atas statemen yang membuat masyarakat menjadi resah. Pasalnya, saat ini ada salah satu pimpinan Partai Politik Nasional di Aceh yang mengeluarkan statemen meminta Pemerintah Pusat untuk menghadirkan kembali Bank Konvensional ke Aceh, dengan alasan ekonomi.

Hal itu diutarakan oleh Ketua Partai NasDem Aceh, Teuku Taufiqulhadi. Akibat pernyataan itu di media telah terjadi pro dan kontra terhadap apa yang disampaikan oleh politisi Partai NasDem Aceh ini. Baik dari kalangan ulama, pimpinan dayah, anggota DPRA, DPD RI maupun kalangan akademisi dan LSM serta unsur terkait lainnya.

“Padahal sebagaimana kita ketahui saat ini di Aceh tidak ada lagi Bank Konvensional setelah keluarnya 

Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang berlaku sejak diundangkan pada 4 Januari 2019,”ungkap Koordinator Forum Ormas dan OKP Pengawal Syariat Islam Kota Lhokseumawe, Tgk. Sulaiman Lhok Weng, kepada Rakyat Aceh, Ahad (30/10).

Ia mengatakan, yang ada sekarang di Aceh yakni Bank Aceh Syariah (BAS) dan Bank Indonesia Syariah (BSI) sesuai dengan daerah yang memiliki kekhususan dan keistimewaan di Indonesia yakni Aceh berhak menerapkan Syariah Islam secara kaffah.

“Jadi semua pihak harus menghormati kekhususan Aceh. Jika ada pihak yang tidak bisa menghormati kekhususan Aceh lebih baik angkat kaki dari Aceh dan siapapun dia,”tegas Tgk Sulaiman Lhok Weng.

Menurut dia, untuk melahirkan bank Syariah di Aceh tidak mudah tapi membutuhkan perjuangan yang panjang. Ia berharap nantinya kedepan yang menjadi politisi di Aceh harus yang mengerti syariah dan menjiwaainya. 

Sementara itu, saat ini bank-bank konvensional yang pernah berada di Aceh sudah pindah kantor operasionalnya, yakni BNI, BRI, Mandiri, BCA, Bank Panin dan CIMB Niaga. (arm/mar)

Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Owner PT Bir Ali Tour & Travel Raih Penghargaan Pin Emas Kamulyan

14 March 2025 - 15:17 WIB

Kapolres Subulussalam dan Aceh Singkil Dimutasi, Ini Penggantinya

13 March 2025 - 14:25 WIB

Ratusan Pengguna Jalan Dapat Takjil Gratis Dari Polres Abdya

12 March 2025 - 22:48 WIB

Pejabat Tak Disiplin, Wali Kota Sayuti Ancam Copot Jabatannya

11 March 2025 - 12:31 WIB

Partai Perjuangan Aceh Target Kuasai Parlemen dan Perkuat Ekonomi Rakyat pada 2029

11 March 2025 - 10:47 WIB

DMI Aceh Salurkan Bantuan Perlengkapan Kebersihan Masjid Melalui DMI Aceh Besar dI Masjid Lanud SIM

9 March 2025 - 18:23 WIB

Trending di DAERAH