RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Dua kandidat Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Aceh bersaing ketat memperebutkan kursi nomor satu di induk organisasi itu Musprov tahun 2022 tanggal 28 – 29 di Kyriad Hotel Banda Aceh.
Mereka yang mencalonkan diri adalah Mirza dari klub Gayo Racing Club (GRC) dan Alfarabi (Otomotif Club) mereka akan dipilih oleh 32 suara yang dari berbagai klub.
Disebutkan peserta Musprov wajib memiliki 15 anggota yang terdata dalam database IMI yang masih berlaku, diberikan Tanda Klub Terdaftar (TKT) (untuk klub).
Ketua PP IMI Pusat Bambang Susatyo melalui Badan Pengawas Bidang Organisasi Brigjen Samsul Bahri, Selasa (27/12) meminta agar keduanya bukan bersaing melainkan dapat berkolaborasi bersama memajukan olahraga para pembalap Aceh.
Bahwasannya dua sosok yang muncul sebagai calon ketua IMI Aceh kedepan lebih bergairah menyongsong PON Aceh – Sumut 2024.
‘Saya mewakili ketum mengharapkan siapapun yang terpilih merupakan terbaik bagi IMI Aceh nantinya,’ ungkap Samsul yang juga Wakapolda Aceh.
Pertemuan non formal tadi, turut hadir Ketua IMI Aceh Ibnu Rusdi didampingi sejumlah pengurus dan hanya konsultasi dan mohon arahan agar agenda Musprov berjalan lancar dan sukses.
Aceh Penyumbang Pembalap
Pada kesempatan itu Jenderal Bintang Satu itu mengatakan bahwa di era – 90 an Aceh pernah ada kroser dan pembalap level nasional yakni Zulfikar dan Reza Fahlevi.
Semoga ke depan muncul pembalap baru yang bisa mengharumkan kembali nama Aceh di kancah nasional maupun Asia.
Aceh harus maju dan rencananya kita akan buat
satu even besar di Aceh yakni MX GP yang tahun lalu ada di Lombok, sebut Samsul yang juga Ketua Harian PB Tarung Derajat Pusat.
Menurutnya Aceh hanya kurang even dan sponsor sehingga gaung balap maupun lainnya jarang terlaksana maka ke depan perlu kita bangkitkan kembali kejuaraan kejuaraan otomotif yang membuat para kroser dan pembalap lebih bergairah kembali sebut Samsul yang sudah pernah membuat sirkuit motocross di samping jembatan Lamyong Banda Aceh.
Ketua IMI Aceh Ibnu Rusdi yang sudah berakhir masa bakti tahun ini memohon maaf kepada seluruh pengurus dan anggota klub. Ia berharap ke depan IMI Aceh lebih maju lagi, demikian katanya. (imj)