Musywil Muhammadiyah dan Aisyiyah Aceh, Sistem E-Voting

RAKYAT ACEH I BANDA ACEH – Kabupaten Bireuen menjadi tuan rumah pada pelaksanaan Musyawarah wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Aceh, ke39.

Musywil ini dilaksanakan dengan sistem e voting dan tidak menghitung suara satu persatu secara manual, namun langsung dihitung oleh komputer.

Ketua panitia pelaksana, A Malek Musa, menyampaikan, pelaksanaan musywil berlangsung pada 3-5 Maret 2023.

“Panitia mengucapkan terimakasih banyak kepada wartawan berbagai media yang hadir,” jelasnya, dalam Komperensi Pers, salah satu Hotel di Banda Aceh, Kamis (16/2/2023).

Dikatakan, Musywil ini akan dilakukan semarak dan gebiarkan karena ini untuk 5 tahun sekali.

“Periode 2015-2022, ini sudah 7 tahun karena pandemi. Kita ini tidak bisa Musywil
sebelum Muktamar di Solo,” jelasnya.

Dikatakan untuk rencana e voting ini juga akan berlaku bagi PW Aisyiyah Aceh.

Sambungnya, Musywil ini agendanya pertanggungjawaban kepengurusan lama dan program kedepan serta pemilihan pengurus baru periode 2023-2027.

“Di daerah mengusulkan 13 orang nama yang berjumlah 23 Kabupaten/Kota,” ucapnya.

Dikatakan, panitia sudah siap melaksanakan Musywil, dan sudah melakukan audiensi Pj Bupati Bireuen, Kapolda Aceh, Pandam IM. Sementara untuk Pj Gubernur Aceh masih tunggu waktu konfirmasi untuk audiensi.

Rencananya pada pembukaan akan dihadiri Pj Gubernur Aceh dan Menteri PMK, Prof Muhajir Efendi. Serta pada penutupan akan dihadiri Mendag Zulhas.

Ketua SC, Dr Aslam Nur, menyampaikan, pada dasarnya Musywil Muhammadiyah dan Aisyiyah Aceh ini untuk menyampaikan pertanggungjawaban pengurus lama, program kedepannya dan pemilihan Ketua serta pengurus baru.

“Untuk kali ini kita pilih tuan rumah Kabupaten Bireuen,” jelas Rektor Unmuha ini.

Ia berharap, siapa pun pengurus kedepan dapat menjaga amanah dan menjalankan roda organisasi dengan baik.

“Di Muhammadiyah ada 16 majelis dan 16 lembaga yang akan membahas programnya kedepan,” jelas Wakil Ketua PW Muhammadiyah Aceh ini.

Ketua panitia pemilihan (panlih), Almanar menyampaikan, saat ini Musywil Muhammadiyah dan Aisyiyah sudah berjumlah 651 orang dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh.

“Untuk pendaftaran masih kita buka hingga 20 Februari 2023,” jelasnya.

Sambungnya, setiap nama yang dikirim dan usulan dari PD Muhammadiyah, akan diseleksi lagi dari 299 orang dan ditambah dari perwakilan wilayah.

“Dari jumlah 299 orang ini akan kita seleksi lagi,” ungkapnya.

Almanar juga menyampaikan, pada saat e voting nanti dan memilih calon pengurus hingga mengerucut dan mendapatkan jumlah 13 orang dengan jumlah suara terbanyak. Saat ini jumlah 318 orang.

“Dari 13 orang ini akan musyawarah untuk mengisi Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara dan Wakil Bendahara,” beber Wakil Rektor Unmuha ini.

Lanjutnya, dari 318 orang ini akan diseleksi lagi hingga diambil sebanyak 60 orang.

Pada pertemuan ini, Wakil Ketua PW Aisyiyah Aceh, Asraf menyampaikan, Musyawarah wilayah selalu dilakukan serentak antara Muhammadiyah dan Aisyiyah Aceh.

“Namun untuk tim formatur di Aisyiyah hanya 11 orang,” jelasnya.

Saat ini, pengurus Aisyiyah berpartisipasi sudah ada 33 orang yang sudah menyatakan siap berada di pengurus wilayah.

Lanjutnya, begitu juga untuk penginapan di Hotel selama Musywil sudah disiapkan panitia termasuk rumah rumah warga yang bisa dimanfaatkan yang berada di lokasi Musywil. (rus)