class="post-template-default single single-post postid-98803 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

UTAMA · 6 Sep 2023 20:52 WIB ·

Ribuan Rumah Masih Tergenang Banjir di Aceh Utara


 Ribuan Rumah Masih Tergenang Banjir di Aceh Utara Perbesar

* 13.058 Jiwa Warga Terdampak

RAKYAT ACEH|LHOKSEUMAWE – Ribuan rumah masih tergenang banjir di Kabupaten Aceh Utara.

Ironisnya, pengungsi yang menetap di meunasah hingga H +3 mengaku belum pernah merasakan bantuan masa panik, Rabu, 6 September 2023.

Namun, keterangan yang dikeluarkan BPBD Aceh Utara, via Kabag Humas dan Protokoler, Muslem Araly yang diterima Rakyat Aceh, Rabu siang, menyebutkan nihil pengungsi.

Tentunya ini hasil laporan satu pintu yang ada di BPBD Aceh Utara. 

Jumlah 63 gampong terdampak. Total rumah terendam 3.624 Kepala Keluarga (KK) atau 13.058 jiwa. Tidak ada lagi titik pengungsi. Masyarakat sudah kembali membersihkan rumah,” kata Muslem Araly.

Sementara itu, pantauan Rakyat Aceh, setidaknya keberadaan pengungsi dikawasan Gampong Tanjong Tgk Ali, Kecamatan Matangkuli sangat memperihatinkan.

Sejumlah lansia, ibu-ibu dan anak-anak balita masih berada di meunasah.

Untuk mencapai meunasah, tentu harus berjalan kaki hampir satu kilometer dengan ketinggian air mencapai sepinggang dari jalan utama Kecamatan Matangkuli.

Pak, apa ada bantuan makanan. Kami disini sudah tiga hari tidak ada bantuan yang datang,” kata nenek Kamariah (70) dengan logat Aceh yang kental.

Tak hanya itu, dengan nada lirih dan sesekali tangan gemetar karena kedinginan mengatakan mau kembali ke rumah tidak mungkin.

“Air masih setinggi atas lulut saya,” kata Kamariah dan dibenarkan beberapa ibu yang berada menemaninya.

Memanfaatkan meunasah gampong, sebut seorang pria usia setengah abad yang enggan disebut jati dirinya, mengungkapkan bahwa mereka ada 20 KK.

Mau membuat dapur darurat pun tidak bisa. Karena air masih mengelilingi gampong mereka.

“Itu lihat, perahu atau sampan disebut masih menjadi alat transportasi darurat,” bapak ini.

Sekedar mengingatkan, pasca hujan deras Senin lalu menyebabkan delapan kecamatan terdampak banjir.

Ribuan warga mengungsi. Pengungsian terjadi setelah aliran sungai Krueng Pase, Krueng Pirak, Krueng Keuretoe dan Krueng Peto meluap, Selasa, 5 September 2023, sekitar pukul 07.00 WIB.

Kalaksa BPBD Aceh Utara, Asnawi ST MSM menyebutkan banjir ada di Kecamatan Pirak Timur, Matangkuli, wilayah Lhoksukon bagian atas kawasan Cot Girek, area Geuredong Pase, Kecamatan Samudera, Syamtalira Aron dan Tanah Luas,” katanya. (ung)

Artikel ini telah dibaca 85 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir

15 January 2025 - 20:01 WIB

Ketua DPRA Serahkan Berkas Pengesahan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih ke Wamendagri

15 January 2025 - 18:13 WIB

Ketua KIP Aceh Bertemu Wamendagri

15 January 2025 - 18:07 WIB

Tenaga Non-ASN Pemerintah Aceh Desak Kepastian Pengangkatan sebagai PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 16:37 WIB

Tenaga Non ASN R2 dan R3 Demo Kantor Bupati Aceh Utara, Tuntut Diangkat PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 09:16 WIB

PGRI Aceh akan Laksanakan Konferensi Provinsi

13 January 2025 - 19:09 WIB

Trending di UTAMA