BANDA ACEH l RAKYAT ACEH – Partai Aceh mencopot Saiful Bahri alias Pon Yaya dari kursi Ketua DPRA. Pergantian ketua DPRA merupakan kedua kalinya yang dilakukan oleh partai Aceh.
Pencopotan Saiful Bahri berdasarkan Surat usulan pergantian dengan nomor 082/DPP/A/PA/IX/2023. Kemudian sesuai dengan Keputusan DPP PA Nomor 006/KPTS-DPP/A/PA/IX/2013 tentang usulan pergantian terhadap Ketua DPRA sisa masa bakti 2019-2024.
Dalam surat itu berisi penunjuk Zulfadhli, A.Md sebagai Ketua DPRA sisa masa jabatan 2019-2024 menggantikan Saiful Bahri alias Pon Yaya.
Surat usulan prgantian tampuk pimpinan DPRA itu ditandatangani oleh Ketua DPP PA Muzakir Manaf (Mualem), Sekjen, Kamaruddin Abu bakar (Abu Razak), dan Ketua Majeulih Tuha Peut PA, Teungku Malik Mahmud. Surat tersebut telah diantarkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Aceh ke DPR Aceh, Senin (25/9/2023).
Jubir Partai Aceh Nurzahri mengatakan proses rotasi kursi ketua DPRA merupakan bentuk penyegaran untuk kedua kalinya. Selain itu, pergantian ketua DPRA kali ini juga merupakan proses biasa yang dilakukan oleh Partai Aceh untuk efektivitas kinerja DPRA.
Nurzahri menyebutkan, pilihan kepada sosok Zulfadli atau lebih dikenal dengan sebutan abang samalanga, karena yang bersangkutan dinilai sebagai salah satu Anggota DPRA yg keras dalam memperjuangkan permasalahan rakyat. kata Nurzahri, Zulfadli juga merupakan salah satu kandidat dari 5 orang kandidat pilihan Tim 9 Partai Aceh periode sebelumnya ketika proses rotasi terhadap saudara Dahlan Jamaludi dilakukan.
“Pimpinan Partai Aceh berharap agar seluruh Anggota DPRA tetap fokus bekerja pada bidangnya masing-masing dan tidak terjebak dalam intrik-intrik pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, serta kepada seluruh kader untuk tetap tenang dan fokus pada kerja-kerja pemenangan Partai Aceh,” ujarnya. (ra)