RAKYAT ACEH | BIREUEN – PT PLN (Persero) UPT Banda Aceh bekerjasama dengan Aceh Care Humanity (ACH) mengadakan sosialisasi dan pelatihan dalam rangka pemberdayaan masyarakat Desa Uteun Kruet, Kecamatan Pandrah, Kabupaten Bireuen, Minggu (01/10).
Agenda ini merupakan bagian dari program desa berdaya PLN UIP3B Sumatera tahun 2023. Adapun kegiatan yang termasuk dalam program kali ini diantaranya pembinaan pembuatan pakan udang, pembuatan pupuk kompos dan penanaman cabai, pemasangan gapura desa, pemasangan lantai granit Lembaga Pendidikan Quran (LPQ) desa dan pengadaan fasilitas pendukung kegiatan pengajian di LPQ dan pengajian Desa Uteun Kruet.
Saat ini sudah dilakukan sosialisasi dan pelatihan kelompok pembuat pakan udang, pupuk kompos dan penanaman cabai, yang sudah berjalan selama satu bulan. Selanjutnya akan dilakukan tahapan pengolahan.
Direktur ACH, Raja Fadhil Mubaraq berpesan kepada kelompok binaan agar mengikuti pelatihan dengan serius demi kelancaran pengolahan nantinya, pelatihan ini dilaksanakan selama 3 kali pertemuan dan dilakukan pendampingan hingga 6 bulan. “Harapannya setelah mengikuti kegiatan ini, kelompok binaan dapat terus berproduksi secara mandiri nantinya,” tutur Raja.
Pada kesempatan berbeda, General Manager PLN UIP3B Sumatera, Daniel Eliawardhana menyampaikan hal senada. “Melalui program tersebut diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar, sesuai misi kami yakni membangun kemandirian masyarakat desa tidak hanya melalui suplai tenaga listrik,” terang Daniel.
Ia juga menuturkan bahwa program desa berdaya merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) korporasi terhadap masyarakat sekitar terutama yang berada di ring 1 instalasi PLN. “Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian PLN sesuai dengan semangat BUMN dalam Membangun Negeri,” tambahnya.
Ketua tim TJSL PLN UPT Banda Aceh, Rahmat berharap dengan adanya program ini, mampu menambah pendapatan bagi masyarakat Desa Uteun Kruet. “Juga dapat memberikan life skill tepat guna bagi masyarakat, pemberdayaan para pemuda serta menjauhkan para pemuda dari pengaruh narkoba dan kriminalitas dengan program pembinaan yg tepat sasaran,” imbuh Rahmat. (ra)