class="post-template-default single single-post postid-101769 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Srikandi PLN UID Aceh dan PIKK Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan Polres Bireuen Ungkap Tiga Kasus dan Amankan Empat Pelaku Owner PT Bir Ali Tour & Travel Raih Penghargaan Pin Emas Kamulyan Polres Bireuen Tangkap Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Puting Beliung Porak-poranda 8 Rumah Warga Meulaboh

METRO ACEH · 18 Oct 2023 17:09 WIB ·

PKBI-UNICEF Aceh Orientasi MTBS PGBT Bagi Tenaga Kesehatan


 PKBI-UNICEF Aceh Orientasi MTBS PGBT Bagi Tenaga Kesehatan Perbesar

RAKYAT ACEH I BANDA ACEH – PKBI Aceh bersama Dinkes Kota Banda Aceh serta UNICEF melakukan orientasi Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Kota Banda Aceh bagi para calon pendamping/fasilitator kalakarya MTBS Puskesmas, sehingga nantinya mampu memberikan pendampingan kalakarya kepada petugas kesehatan di Puskesmas masing-masing maupun Bidan Desa, Rabu (18/10/2023).

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan Program Pengelolaan Gizi Buruk Terintegrasi (PGBT), termasuk salah satu standar pelayanan kesehatan balita di tingkat pelayanan kesehatan dasar.

Penerapan pelayanan kesehatan anak yang sesuai standar MTBS sejalan dengan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Permenkes No. 25 tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak serta Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota.

Sejak 2019, UNICEF mendukung penerapan pedoman MTBS 2019 di kabupaten terpilih. Pada pertengahan tahun 2022 Kementrian Kesehatan (Kemenkes) didukung oleh UNICEF, merilis pedoman MTBS 2022 yang baru.

Pada 2022-2023, UNICEF mendukung implementasi Pedoman MTBS tahun 2022 untuk anak baru lahir dan balita yang juga terkait dengan pengelolaan Gizi Buruk. Orientasi di tingkat nasional sudah dilakukan oleh Kemenkes secara online.

Kepala Dinkes Kota Banda Aceh, diwakili Sekretaris Dinkes, Nita Adlina, SST, M.Si mengungkapkan, pelatihan untuk master trainer provinsi telah dilakukan pada 8-10 November 2022, bersamaan dengan perwakilan dari kabupaten pendukung.

Kemenkes menyebutkan bahwa pada tahun 2023 dan 2024, mereka telah mengalokasikan anggaran untuk on-the-job training (OJT) atau Kalakarya di tingkat Puskesmas dalam menu program dari DAK non Fisik.

Namun, tidak ada anggaran untuk pelatihan pendamping/fasiliator Puskesmas yang akan mendampingi OJT atau kalakarya tersebut.

Adapaun tujuan kegiatan ini untuk mempersiapkan para calon fasilitator kalakarya MTBS di masing-masing Puskesmas di Kota Banda Aceh. Narasumber kegiatan ini dua orang trainer tingkat Provinsi, Lisna Andria, SKM, M.Kes dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh dan dr. Nurfauziani, M.Kes dari IDI Aceh Besar.

Peserta terdiri dari Dikes Kota Banda Aceh sebanyak enam orang, mewakili bagian MTBS, bagian Gizi dan P2. Kemudian dari perwakilan dari Sembilan Puskesmas yang ada di Kota Banda Aceh, masing-masing dua orang, satu orang perwakilan dokter, dan satu orang perwakilan MTBS. Kegiatan dilakukan di Aula Dinkes Kota Banda Aceh selama tiga hari, mulai Rabu, 18 Oktober sampai Jumat, 20 Oktober 2023.

Kegitan ini turut dihadiri oleh perwakilan UNICEF Aceh, dr Tira Aswitama, Pj Kabid Kesmas Dinkes Kota Banda Aceh, Teuku Meurah Azhari, SKM, MT., serta Direktur PKBI Aceh, Eva Khovivah, SH. (rm)

Artikel ini telah dibaca 87 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Partai Perjuangan Aceh Target Kuasai Parlemen dan Perkuat Ekonomi Rakyat pada 2029

11 March 2025 - 10:47 WIB

Mahkamah Syar’iyah Aceh Gelar Turnamen Tenis Lapangan

14 February 2025 - 19:49 WIB

Polda Aceh Berhasil Gagalkan Perdagangan Anak di Bawah Umur

8 January 2025 - 11:20 WIB

Penyidik Polda Aceh Serahkan Pelaku dan Barang Bukti Tambang Ilegal ke Jaksa

11 December 2024 - 22:34 WIB

Kakanwil Meurah Budiman Pantau Hari Pertama SKB Kesamaptaan, 4 Peserta Tidak Hadir

3 December 2024 - 13:11 WIB

Relawan Jarkam Tegaskan Tetap Solid Dukung Ombus-Syeh Fadhil

22 November 2024 - 17:33 WIB

Trending di METRO ACEH