PKBI-UNICEF Aceh Orientasi MTBS PGBT Bagi Tenaga Kesehatan
Perbesar
RAKYAT ACEH I BANDA ACEH – PKBI Aceh bersama Dinkes Kota Banda Aceh serta UNICEF melakukan orientasi Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Kota Banda Aceh bagi para calon pendamping/fasilitator kalakarya MTBS Puskesmas, sehingga nantinya mampu memberikan pendampingan kalakarya kepada petugas kesehatan di Puskesmas masing-masing maupun Bidan Desa, Rabu (18/10/2023).
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan Program Pengelolaan Gizi Buruk Terintegrasi (PGBT), termasuk salah satu standar pelayanan kesehatan balita di tingkat pelayanan kesehatan dasar.
Penerapan pelayanan kesehatan anak yang sesuai standar MTBS sejalan dengan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Permenkes No. 25 tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak serta Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota.
Sejak 2019, UNICEF mendukung penerapan pedoman MTBS 2019 di kabupaten terpilih. Pada pertengahan tahun 2022 Kementrian Kesehatan (Kemenkes) didukung oleh UNICEF, merilis pedoman MTBS 2022 yang baru.
Pada 2022-2023, UNICEF mendukung implementasi Pedoman MTBS tahun 2022 untuk anak baru lahir dan balita yang juga terkait dengan pengelolaan Gizi Buruk. Orientasi di tingkat nasional sudah dilakukan oleh Kemenkes secara online.
Kepala Dinkes Kota Banda Aceh, diwakili Sekretaris Dinkes, Nita Adlina, SST, M.Si mengungkapkan, pelatihan untuk master trainer provinsi telah dilakukan pada 8-10 November 2022, bersamaan dengan perwakilan dari kabupaten pendukung.
Kemenkes menyebutkan bahwa pada tahun 2023 dan 2024, mereka telah mengalokasikan anggaran untuk on-the-job training (OJT) atau Kalakarya di tingkat Puskesmas dalam menu program dari DAK non Fisik.
Namun, tidak ada anggaran untuk pelatihan pendamping/fasiliator Puskesmas yang akan mendampingi OJT atau kalakarya tersebut.
Adapaun tujuan kegiatan ini untuk mempersiapkan para calon fasilitator kalakarya MTBS di masing-masing Puskesmas di Kota Banda Aceh. Narasumber kegiatan ini dua orang trainer tingkat Provinsi, Lisna Andria, SKM, M.Kes dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh dan dr. Nurfauziani, M.Kes dari IDI Aceh Besar.
Peserta terdiri dari Dikes Kota Banda Aceh sebanyak enam orang, mewakili bagian MTBS, bagian Gizi dan P2. Kemudian dari perwakilan dari Sembilan Puskesmas yang ada di Kota Banda Aceh, masing-masing dua orang, satu orang perwakilan dokter, dan satu orang perwakilan MTBS. Kegiatan dilakukan di Aula Dinkes Kota Banda Aceh selama tiga hari, mulai Rabu, 18 Oktober sampai Jumat, 20 Oktober 2023.
Kegitan ini turut dihadiri oleh perwakilan UNICEF Aceh, dr Tira Aswitama, Pj Kabid Kesmas Dinkes Kota Banda Aceh, Teuku Meurah Azhari, SKM, MT., serta Direktur PKBI Aceh, Eva Khovivah, SH. (rm)
Artikel ini telah dibaca 87 kali
Baca Lainnya
Trending di METRO ACEH