class="post-template-default single single-post postid-117018 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

INTERNASIONAL · 1 Jul 2024 14:45 WIB ·

Rumah Sakit di Gaza Tutup Akibat Krisis Bahan Bakar


 Seorang anak Palestina yang menderita kekurangan gizi terbaring di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di kota Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 2 Juni 2024. (Xinhua/Rizek Abdeljawad) Perbesar

Seorang anak Palestina yang menderita kekurangan gizi terbaring di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di kota Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 2 Juni 2024. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

HARIANRAKYATACEH.COM – Banyak rumah sakit, pusat layanan medis, dan stasiun oksigen di Jalur Gaza kemungkinan harus tutup dalam 48 jam akibat ketiadaan bahan bakar untuk mengoperasikan generator, kata kementerian kesehatan di wilayah kantong tersebut, dikutip dari ANTARA.

“Kementerian Kesehatan kembali memperingatkan bahwa rumah sakit, pusat medis,dan stasiun oksigen yang masih tersisa akan berhenti beroperasi dalam waktu 48 jam akibat krisis bahan bakar,” kata kementerian melalui Telegram.

Para pejabat juga meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa serta organisasi-kemanusiaan untuk segera melakukan intervensi guna memasok bahan bakar dan generator.

Pada 7 Oktober 2023, kelompok perjuangan Palestina Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran ke Israel, menerobos perbatasan, serta menyerang lingkungan sipil dan pangkalan militer Israel.

Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 orang lainnya diculik selama serangan berlangsung.

Israel lantas melakukan serangan balasan, memerintahkan pengepungan total terhadap Gaza dan mulai melancarkan serangan darat untuk melenyapkan para petempur Hamas serta menyelamatkan para sandera.

 

Sebanyak 120 sandera diyakini masih ditahan kelompok Hamas di Gaza, dan 43 sandera di antaranya meninggal.

Sejauh ini, lebih dari 37.800 orang terbunuh dan sedikitnya 86.900 orang terluka selama operasi militer Israel, menurut otoritas setempat.

Editor: Banu Adikara

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang

5 February 2025 - 14:55 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS