class="post-template-default single single-post postid-118398 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

NASIONAL · 24 Jul 2024 10:15 WIB ·

Ida Fitri Terbitkan Novel “Paya Nie”


 Ida Fitri Terbitkan Novel “Paya Nie” Perbesar

RAKYAT ACEH | Jakarta – Cerpenis Bireuen, Ida Fitri, yang dikenal lewat buku “Neraka yang Turun ke Kebun Kelapa” (2023), kini meluncurkan novel terbarunya yang berjudul “Paya Nie”. Novel ini meraih juara III pada Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta tahun 2023.

“Novel ini diterbitkan oleh Marjin Kiri, salah satu penerbit independen di Indonesia yang menyajikan berbagai buku kritis,” ujar Ida Fitri pada Rabu, 24 Juli 2024.

Ida menyebutkan bahwa “Paya Nie” adalah novel perdananya yang diterbitkan oleh penerbit nasional.

“Novel ‘Paya Nie’ merupakan narasi kehidupan keseharian perempuan Aceh di masa konflik, dengan elemen-elemen Aceh yang kental, seperti sejarah dan budaya,” jelas Ida.

“Novel ini baru dikerjakan pada 2019 dan akhirnya selesai juga.”

Ida, yang lahir dan besar di masa konflik Aceh, menyimpan berbagai memori yang dituangkan dalam novelnya. Kenangan-kenangan tersebut menjadi bahan obrolan menarik antara tokoh-tokoh yang dibangunnya.

“Meskipun konflik Aceh telah menjadi kenangan kolektif masyarakat kita, tak banyak generasi Aceh saat ini yang tahu bahwa Aceh pernah didera konflik berkepanjangan,” ujar Ida.

Dalam konflik bersenjata, pihak yang paling terbeban adalah perempuan, padahal mereka tidak diberi kuasa dalam membuat keputusan politik hingga konflik bersenjata terjadi lanjut Ida.

Ida juga mengkhawatirkan perkembangan perekonomian di Aceh, serta kekerasan dan narkoba yang terus terjadi. Ia menilai hal tersebut dipengaruhi oleh konflik bersenjata.

Novel “Paya Nie” berlatar belakang konflik panjang di Aceh, dengan narasi yang mengeksplorasi tema-tema seperti perjuangan, ketahanan, dan hubungan antarmanusia di tengah situasi sulit. Penggunaan kilas balik dan percampuran legenda lokal dengan kisah sejarah memberikan dimensi tambahan pada cerita, membuatnya menarik bagi pembaca yang menyukai narasi kompleks dan mendalam.

Melalui percakapan tokoh-tokohnya, pembaca dibawa ke masa lalu, menjelajahi lingkungan sekitar, desa mereka, sejarah kekerasan dan militerisme, serta kehidupan masing-masing wanita. Legenda lokal, kesaksian mata-mata, dan cerita-cerita lain dicampur bersama dalam kisah ini.

“Suara-suara orang kecil dan perempuan hampir tidak pernah didengar dalam membuat keputusan politik, padahal merekalah yang paling terdampak oleh keputusan tersebut,” ujar Ida.

Ida berharap, novelnya dapat memberikan tempat kepada orang-orang yang suaranya tidak didengar melalui narasi fiksi agar lebih mudah dipahami.

“Dalam ‘Paya Nie’, aku ingin memberi tempat untuk suara-suara semacam itu,” tutup Ida.

Ida Fitri lahir di Bireuen pada 25 Agustus 1981. Sejumlah karya cerpennya tersebar di berbagai media seperti Tempo, Jawa Pos, Serambi Indonesia, Media Indonesia, Suara Merdeka, Republika, dan Kedaulatan Rakyat. Kumpulan cerpen (kumcer) pertamanya berjudul “Air Mata Shakespeare” (2016), diikuti oleh kumcer “Cemong” (2017) dan “Neraka yang Turun ke Kebun Kelapa” (2023).

Novel “Paya Nie” merupakan novel debutnya yang meraih juara III Sayembara DKJ 2023. Saat ini, Ida mengabdikan diri di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur.

Artikel ini telah dibaca 83 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Terima Kunjungan PBNU di Istana Merdeka, Presiden Prabowo Bahas Kontribusi NU bagi Kemajuan Bangsa

3 February 2025 - 19:21 WIB

Peringati Isra Mi’raj 1446 H Ribuan Santri Ponpes Darunnajah Gelar Khataman Al Aquran Serentak Se Indonesia Dalam Sehari

27 January 2025 - 16:27 WIB

Jusuf Kalla Komunikasi dengan Hamas Untuk Bangun 10 Masjid di Gaza

26 January 2025 - 07:03 WIB

Fuqaha Turut Berdukacita atas Wafatnya Qari Internasional KH Ahmad Muhajir

24 January 2025 - 21:22 WIB

BUMN Bergerak Dukung Percepatan Makan Bergizi Gratis

22 January 2025 - 16:48 WIB

Trending di NASIONAL