RAKYAT ACEH | REDELONG – Belasan warga Bener Meriah yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat dan sejumlah mahasiswa seruduk Gedung DPRK Bener Meriah Kamis (25/7).
Kedatangan mereka untuk melakukan audiensi dengan badan kehormatan DPRK Bener Meriah terkait dugaan perselingkuhan oknum anggota DPRK ber inisial BH dengan salah seorang pegawai RSU Muyang Kute Bener Meriah berinisial RM.
Namun kedatangan mereka hanya di sambut oleh Ketua DPRK Bener Meriah Mhd Saleh dan Sekwan Bener Meriah Riswandika dan seorang Anggota Badan Kehormatan Abubakar.
Salah seorang aktivis mahasiswa Yudi Gayo dalam audiensi tersebut menyampaikan, sengaja hadir ke Gedung DPRK Bener Meriah akibat tidak ada respon dari Lembaga DPRK Bener Meriah setelah berita terkait perselingkuhan tersebut viral.
“ Seharusnya, bapak-bapak memanggil yang bersangkutan karena berita ini sudah viral apakah betul kejadian ini, ini menyakut marwah Lembaga DPRK,” ujaranya.
Semenatara itu Ketua LSM Garis Merah Nasri Gayo menambahkan hanya ingin mendengar langsung tanggapan dari DPRK Bener Meriah sebab, setelah beberapa hari berita muncul tidak ada tanggapan dari badan kehormatan.
“ Seharusnya Badan Kehormatan mengklarifikasi dan menyampaikan kepada media untuk segera memanggil yang bersangkutan sehingga isu ini tidak booming,” ujarnya.
Menurutnya, viralnya kasus oknum DPRK Bener Meriah ini menyakut etika dan moral sehingga tidak ada pidana dalam kasus tersebut.
Namun demikian katanya, pelanggaran terhadap etika sendiri sudah diatur dalam tap MPR Nomor 6 tahun 2021 dimana, salah satu poin penting dalam Tap MPR tersebut menyebabkan seluruh pejabat public yang menjadi sorotan wajib mundur.
Untuk itu pihaknya meminta badan kehormatan DPRK Bener Meriah untuk membuat pernyataan tertulis di media terkait dengan kasus ini.“ Jawaban Badan kehormatan akan menentukan kami mengadakan aksi atau tidak,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRK Bener Meriah Mhd Saleh dalam kesempatan itu meminta Audiensi dilakukan hari senin sebab, audisi hari ini hanya dihadiri oleh satu orang anggota badan kehormatan dan yang lain sedang berdinas di luar daerah.
Selanjutnya Anggota Badan Kehormatan DPRK Bener Meriah Abubakar menyebutkan, sudah merespon pemberitaan yang viral di media social. “ Sudah kami gubris namun belum ada titik temu karena masih ada anggota yang masih berada di luar daerah,” jelasnya.
Disebutkanya, permasalahan tersebut sudah lama terjadi namun baru viral baru ini. “ Sebenarnya tidak ada masalah dan dikampung sudah pernah diselesaikan,” jelasnya. (uri)