class="post-template-default single single-post postid-120361 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen

METROPOLIS · 20 Aug 2024 18:40 WIB ·

Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing di Aceh: Sinergitas Menjelang PON XXI dan Pilkada 2024


 Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing di Aceh: Sinergitas Menjelang PON XXI dan Pilkada 2024 Perbesar

RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Keberadaan orang atau Warga Negara Asing (WNA) yang melakukan beragam kegiatan di wilayah hukum Indonesia perlu mendapat perhatian semua pihak. Oleh karena itu, koordinasi antar instansi terkait dalam rangka menyamakan persepsi dalam hal pengawasan kegiatan orang asing di daerah sesuai dengan bidang tugas masing-masing mutlak harus dilakukan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Aceh yang diwakili oleh Kepala Divisi Administrasi, Sri Yusfini Yusuf saat membuka Rapat Koordinas Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) tingkat Provinsi Aceh di Grand Arabia Hotel, Selasa (20/8/2024).

Dilihat dari posisi yang sangat strategis sebagai tujuan maupun transit lalu lintas orang di Provinsi Aceh, maka sangat potensial diboncengi oleh kepentingan lain secara ilegal dan tidak bertanggung jawab.

“Misalnya perdagangan manusia (human trafficking), penyelundupan manusia, lalu lintas barang terlarang (narkoba, psikotropika) Serta kepentingan bernuansa politik, ekonomi, sosial budaya yang dapat mengancam stabilitas negara dan khususnya daerah Provinsi Aceh,” ungkap Yusfini.

Di sisi lain, Yusfini menilai kehadiran orang asing, memang sangat dibutuhkan sepanjang membawa manfaat bagi pembangunan dan pengembangan daerah. namun dampak negatifnya juga harus diwaspadai.

“Kehadiran Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) di Provinsi Aceh sebagai wadah tempat tukar-menukar informasi sehubungan dengan kegiatan orang asing di Provinsi Aceh merupakan hal penting, sehingga kewaspadaan dan pengawasan yang tidak berlebihan dan memicu terganggunya kenyamanan dan kelancaran aktivitas orang asing,” lanjut Yusfini.

Yusfini mengungkapkan kegiatan Rapat koordinasi ini mengusung tema “Sinergitas Pengawasan Orang Asing Jelang PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 di Provinsi Aceh“ yang merupakan bentuk sinergi dengan Pemerintah Provinsi Aceh

“Salah satu tujuan pertemuan ini adalah untuk menjaga kelancaran penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut dan Pilkada Tahun 2024 di Provinsi Aceh serta untuk deteksi dini potensi kerawanan orang asing yang dapat membuat kekacauan, spionase intelijen asing dan sebagainya,” ujar Yusfini.

Hadir pada kegiatan tersebut Para Kepala Divisi Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh, Pejabat Manajerial Kantor Wilayah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Keimigrasian di seluruh Aceh beserta Instansi terkait yang tergabung dalam anggota Timpora Provinsi Aceh.

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA

15 January 2025 - 14:47 WIB

Sales Dibekuk Polisi di Banda Aceh, Ini Kasusnya

14 January 2025 - 12:16 WIB

Pj Bupati Aceh Besar Dampingi Fadli Zon Saat Kuliah Umum di ISBI Aceh

13 January 2025 - 19:58 WIB

Muscab IV PTGMI Aceh Jaya: Perkuat Solidaritas Demi Indonesia Bebas Karies 2030

13 January 2025 - 18:50 WIB

Diduga, Ribuan Tenaga Non ASN Pemerintah Aceh Akan Lakukan Demo

13 January 2025 - 09:56 WIB

Iphone Harga Mahal Tapi Tetap Laris Manis

12 January 2025 - 15:35 WIB

Trending di METROPOLIS