class="post-template-default single single-post postid-126402 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Srikandi PLN UID Aceh dan PIKK Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan Polres Bireuen Ungkap Tiga Kasus dan Amankan Empat Pelaku Owner PT Bir Ali Tour & Travel Raih Penghargaan Pin Emas Kamulyan Polres Bireuen Tangkap Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Puting Beliung Porak-poranda 8 Rumah Warga Meulaboh

LHOKSEUMAWE · 15 Nov 2024 05:46 WIB ·

Jelang Pilkada, Kombatan GAM Kuta Pase Harus Ikut Komando Pimpinan


 Jelang Pilkada, Kombatan GAM Kuta Pase Harus Ikut Komando Pimpinan Perbesar

RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE -Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilajah Kuta Pase (Lhokseumawe), mengajak mantan kombatan GAM untuk mengikuti komando pimpinan dalam menyukseskan Pemilukada 27 November mendatang.

Dimana, untuk pemilihan gubernur-wakil gubernur Aceh wajib memenangkan Mualem-Dek Fadh.

Begitu juga untuk pemilihan walikota-wakil walikota Lhokseumawe, harus memenangkan Sayuti-Husaini.

“Beujelas aju, meunyoe neuk seutot keumando GAM ci dong beucot rot keputusan pimpinan KPA dan Partai Aceh, bek siblah saho lage ureung jawai,” tegas M.Yasir Umar selaku Ketua Panitia Pelaksana Musyawarah Akbar KPA Wilajah Kuta Pase, di Hall Hotel Lido Graha Lhokseumawe, pada Kamis (14/11/2024) sore.

Mantan pejuang Aceh Merdeka ini mengatakan, menjelang Pemilukada perlu dilakukan penguatan dan kesadaran politik mantan kombatan GAM untuk bersikap tegas tanpa kompromi dalam mendukung keputusan politik Partai Aceh.

“Musyawarah akbar dan rapat konsolidasi Komite Peralihan Aceh (KPA) Kuta Pase ini merupakan pertemuan penting bagi mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk memperkuat persatuan dan mendukung tujuan politik Aceh dan Kota Lhokseumawe secara khusus,”kata M.Yasir yang pernah menjadi Ketua DPRK Lhokseumawe ini.

Ia menyebutkan, dalam musyawarah itu membahas beberapa tujuan utama. Seperti memperkuat persatuan dan solidaritas di antara mantan anggota GAM, yang kini tergabung dalam KPA.

Terutama dalam mendukung tujuan politik melalui jalur Partai Aceh dalam hal implementasi MoU dan realisasi UUPA sesuai cita-cita politik GAM untuk menjalankan pemerintahan Aceh sesuai dengan harapan rakyat.

“Rapat konsolidasi KPA Kuta Pase merupakan langkah penting dalam proses transformasi politik GAM,” tegasnya.

Sementara itu, Saifuddin Yunus akrab disapa Pon Pang yang membuka acara rapat konsolidasi tersebut menggaris bawahi cita-cita perjuangan sebagai harapan bangsa Aceh hanya bisa diwujudkan oleh Mualem.

“Hana ilhap goeb item jak seumike keu bangsa meunyoe model peusiblah droe wate konflik,” terang Pon Pang yang juga mantan Ketua DPRK Lhokseumawe ini.

Diakhir acara sebelum penyerahan bendera Bintang Bulan kepada Komandan Operasi M.Juaini (Pang Ben) yang di iringi lagu Si-ôn Beundera, Panglima Wilajah Kuta Pase Mukhtar Hanafiah akrab disapa Pang Ableh menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan di Aceh yang kondusif.

Tentunya, dengan memperkuat persatuan kombatan GAM, maka kombatan Gerakan Aceh Merdeka tidak boleh kehilangan jati diri sebagai titisan perjuangan.

“Bek hana meujan-jan ilhap, sigo sebeng keunoe sigo sebeng kedeh lage gaseng pungo, lheuh rasa mangat bak GAM ka plueng ho laen. Meunyoe na yang model meunan ceu nan aju keudeh,”tegas Pang Ableh.

Selain itu, Tgk. Maulida salah seorang eks Tripoli GAM juga ikut membagikan pengalamannya terkait petuah Wali Tgk. Hasan Muhammad Ditiro ketika beliau masih bersama Allahuyarham.

Selain seluruh jajaran GAM Wilajah Kuta Pase, acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRK Lhokseumawe Faisal dan Calon Walikota- Calon Wakil Walikota Dr. Sayuti Abubakar, SH., MH-Husaini POM, SE yang ikut memberikan motivasi dan semangat terhadap mantan kombatan yang hadir dalam rapat konsolidasi.

“Meunyoe lagenyoe kekuatan GAM di Kuta Pase, miseu bit-bit neukeurija, meupo-po sinyak di teujeut lawan,” seru Sayuti.

Usai acara, Juru Bicara KPA Kuta Pase Halim Abe ketika diwawancara Rakyat Aceh menyampaikan, rapat konsolidasi ini merupakan forum penting bagi mantan kombatan GAM.

Selain untuk memperkuat persatuan dan mewujudkan tujuan politik sebagai perwujudan proses transformasi GAM, juga untuk membantu mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan di Aceh dengan membangun dialog dan konsensus di antara berbagai pihak.(arm/hra)

Artikel ini telah dibaca 138 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Owner PT Bir Ali Tour & Travel Raih Penghargaan Pin Emas Kamulyan

14 March 2025 - 15:17 WIB

Aster Kodam IM Cek Serapan Gabah di Aceh Utara 

13 March 2025 - 09:29 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Buka Layanan Prioritas di PT Sritex

6 March 2025 - 15:54 WIB

Walikota “Warning” Puluhan Mobil Dinas Pemko Lhokseumawe Bermasalah

6 March 2025 - 15:06 WIB

Walikota: BI Harus Bersinergi dengan Pemko Lhokseumawe

5 March 2025 - 17:05 WIB

Sat Binmas Polres Lhokseumawe Bagikan Takjil untuk Masyarakat

4 March 2025 - 17:24 WIB

Trending di LHOKSEUMAWE