BANDA ACEH – Pengamat sosial, politik, dan pembangunan Aceh, Dr. Usman Lamreung, M.Si., menyebutkan bahwa pertemuan politik pasca Pilkada Aceh antara Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih Muzakir Manaf (Mualem)-Fadhlullah (Dek Fadh) dengan Presiden, kementerian, serta tokoh-tokoh politik nasional adalah langkah strategis awal dalam membangun komunikasi politik.
“Ini merupakan tonggak sejarah baru bagi Aceh, di mana pemerintah pusat bersama tokoh nasional memperlihatkan komitmen nyata untuk bersinergi dalam membangun Aceh selama lima tahun ke depan,” ujar Dr. Usman, Jumat (13/12/2024).
Menurutnya, dukungan penuh dari pemerintah pusat akan menjadi katalis utama bagi pemerintahan baru dalam merealisasikan visi-misi serta menyelesaikan berbagai persoalan mendesak di Aceh. Dukungan ini juga mencerminkan konsistensi pemerintah pusat dalam mendukung pembangunan Aceh, dengan keyakinan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih mampu memenuhi janji-janji politik yang telah disampaikan kepada masyarakat.
Dr. Usman menambahkan, sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat adalah kunci bagi Aceh untuk mengatasi berbagai tantangan, termasuk masalah kemiskinan, minimnya lapangan kerja, kurangnya investasi, pelaksanaan syariat Islam, hingga isu-isu pendidikan dan kesehatan.
“Partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, baik dari dalam maupun luar pemerintahan, sangat penting untuk memastikan pemerintahan baru tetap berada pada jalur pembangunan yang berlandaskan syariat, bermartabat, maju, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga berharap masyarakat Aceh dapat memberikan dukungan penuh kepada pemimpin terpilih untuk menciptakan Aceh yang lebih baik, dengan mengedepankan persatuan dan kerja sama. “Dengan kolaborasi semua pihak, saya optimis Aceh mampu bangkit dan menghadapi tantangan-tantangan yang ada,” pungkas Dr. Usman. (drh)