RAKYATACEH | BIREUEN – Seorang warga berinisial IY (41), meninggal dunia diamuk massa akibat diduga mencuri TV jenis LCD di Kecamatan Jeunieb, Minggu (9/2).
Diketahui, IY bersama seorang remaja berinisial MS (15) diduga terlibat dalam pencurian satu unit TV sekira pukul 03.30 WIB, di salah satu desa Kecamatan Jeunieb, sebelum dihakimi secara massa.
Informasi dihimpun media ini, sebelum dianiaya oleh sekelompok warga, kedua pelaku sempat melarikan diri setelah diduga mencuri TV. Namun naas bagi keduanya, mereka berhasil ditangkap dan kemudian terjadi pemukulan terhadap kedua pelaku pencurian TV secara massa.
Akibat insiden dugaan pengeroyokan tersebut, IY dinyatakan meninggal dunia dan pelaku satunya lagi yang masih di bawah umur, dinyatakan selamat dengan luka ringan.
Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Jeunieb, Iptu Faisal Riza SH MH kepada Rakyat Aceh saat dikonfirmasi, Minggu (9/2).
“Benar bang, pelaku dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas Jeunieb setelah sebelumnya diduga diamuk massa dini hari. Sedangkan pelaku yang di bawah umur, sudah diamankan di Mapolsek,” ujar Faisal.
Ia juga mengaku, informasi kejadian tersebut, baru diketahui pihaknya sekira pukul 07.00 WIB karena dihubungi oleh keuchik di gampong setempat.
“Setelah mendapat informasi, kami langsung ke TKP. Saat ditemukan, IY masih dalam kendisi kritis, sehingga langsung dilarikan ke Puskesmas. Namun, nyawanya tidak tertolong lagi walaupun sempat ditangani secara medis,” kata Kapolsek Jeunieb.
Dari hasil pemeriksaan medis, kata Faisal, korban yang meninggal dunia itu, mengalami luka lebam di wajah, dahi, dan paha, serta luka robek di sebagian tubuhnya. Sementara MS, yang juga mengalami kekerasan, juga terdapat luka lebam di wajahnya.
“Kita sudah mengamankan barang bukti (BB) berupa satu unit TV dan satu sepeda motor milik korban MS di Mapolsek Jeunieb. Kita menduga, motif utama pengeroyokan, akibat warga sudah tak tahan lagi dengan tingkah IY, yang diduga sering melakukan aksi pencurian di wilayah tersebut,” terangnya.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Polisi berjanji akan mengusut tuntas peristiwa ini, dan menindak tegas para pelaku yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
“Kita sudah memanggil aparatur desa setempat dan sejumlah warga untuk dimintai keterangannya. Besok, kasus ini akan kita limpahkan ke Polres Bireuen,” kata Iptu Faisal. (akh)