class="post-template-default single single-post postid-132803 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara Tender Gedung MTQ Diduga Kangkangi Sejumlah Aturan, Termasuk Kesepakatan Bersama DPRK. 9 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan Menurut Buya Yahya Pejabat Tak Disiplin, Wali Kota Sayuti Ancam Copot Jabatannya Prabowo Panggil Pandawara Group Bahas Isu Lingkungan Dan Sampah

UTAMA · 16 Feb 2025 17:40 WIB ·

Kebakaran Landa Ibukota Kecamatan Simeulue Tengah, 44 Unit Ruko Hangus dan Rusak Berat


 Api Hanguskan pusat pasar ibukota Kecamatan Simeulue Tengah, Kabaupaten Simeulue. Minggu 16 Februari 2025. (Ahmadi) Perbesar

Api Hanguskan pusat pasar ibukota Kecamatan Simeulue Tengah, Kabaupaten Simeulue. Minggu 16 Februari 2025. (Ahmadi)

#Satu Korban Luka-Luka# 

RAKYAT ACEH | SIMEULUE  – Kebakaran landa pusat pasar ibukota Kecamatan Simeulue Tengah, Minggu, 16 Februari 2025, sekira pukul 03.30 WIB, yang menghanguskan sebanyak 38 unit Rumah dan Toko (Ruko) serta 6 unit Ruko lainnya dirusak, untuk antisipasi meluasnya kobaran api.

Sekira pukul 06:30 WIB, api berhasil dipadamkan dengan melibatkan masyarakat, pemerintah kecamatan dan pemerintahan desa Kampung Aie, serta juga pengerahan sejumlah Armada Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue.

Dampak dari bencana kebakaran yang meludeskan pusat pasar ibukota Kecamatan Simeulue Tengah, selain 39 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 131 jiwa kehilangan tempat tinggal, juga satu warga luka-luka bakar, yakni Mhd  Hasan Malintang (30), yang saat ini masih dalam perawatan.

Kebakaran yang melanda desa Kampung Aie, salah satu pusat pasar ibukota Kecamatan Simeulue Tengah itu, disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue, Zulfadli, yang dikonfirmasi Harian Rakyat Aceh, Minggu, 16 Februari 2025.

“Data sementara dampak kebakaran di pusat pasar ibukota Kecamatan Simeulue Tengah, tepatnya di desa Kampung Aie, sebanyak 38 unit Rumah dan Toko (Ruko) serta 6 unit Ruko lainnya dirusak. Sebanyak 39 KK atau 131 jiwa kehilangan tempat tinggal, juga satu warga lagi luka-luka bakar, yakni Mhd  Hasan Malintang (30),” kata Zulfadli.

Lebih lanjut Zulfadli menambahkan, saat ini korban kebakaran untuk sementara mengungsi ketempat familinya, serta dilokasi tenda-tenda yang disediakan oleh Pemerintah Daerah, BPBD, pemerintah Kecamatan dan pemerintah desa, serta menempati sejumlah fasilitas lainnya yang masih layak huni.

“Saat ini tim ahli dari BPBD dan tim ahli Pemda Simeulue, masih melakukan pendataan untuk menghitung kerugian dari dampak bencana kebakaran tersebut. Perlu diketahui data ini masih bersifat sementara dan sewaktu-waktu akan berubah,” tegas Kalaksa BPBD Simeulue.

Tim ahli yang melakukan pendataan dampak bencana kebakaran itu, nantinya untuk mengetahui estimasi kerugian material, serta titik awal api penyebab bencana kebakaran yang meludeskan harta benda serta menghanguskan dan merusak puluhan unit Rumah dan Toko (Ruko) yang didominasi kontruksi bangunan dari kayu milik korban kebakaran itu, saat ini masih dalam penanganan pihak berwajib.

Penerapan masa tanggap darurat juga telah ditettapkan pihak Pemerintah Kabupaten Simeulue, yang berlaku selama 7 hari, 16–22 Februari 2025. Hal itu disampaikan Pj Sekda Simeulue, Dodi Juloardi Bas, yang dihubungi Harian Rakyat Aceh, Minggu, 16 Februari 2025 dan mengaku masih dilokasi kebakaran, bersama Pj Bupati Teuku Reza Pahlevi dan Ketua DPRK setempat, Rasmanudin H Rahamin.

“Pemda Simeulue, telah berlakukan masa tanggap darurat selama 7 hari, sejak tanggal 16-22 Februari 2025. Selama masa tanggap darurat itu, Pemda Simeulue sediakan makanan untuk korban kebakaran, serta 24 jam tim medis disiagakan disana,” kata Dodi Juliardi Bas.

Bencana kebakaran yang melanda pasar Desa Kampung Aie, merupakan pusat pasar dan pusat pemerintahan Pemerintahan Kecamatan Simeulue Tengah, atau sekitar 74 kilometer dari Kota Sinabang, ibukota Kabupaten Simeulue, dibenarkan Heru Mahdani, Camat SimeulueTengah, kepada Harian Rakyat Aceh, Minggu 16 Februari 2025.

“Benar, Kecamatan Simeulue Tengah berduka. Semalam musibah bencana kebakaran di pusat pasar ibukota kecamatan Simeulue Tengah, tepatnya pasar di desa Kampung Aie. Dampak dari bencana musibah kebakaran itu, saat ini warga kita banyak yang kehilangan tempat tinggal,” kata Heru Mahdani.

Masih menurut Camat Simeulue Tengah, di lokasi kebakaran telah dipasang garis police line, maupun posko juga untuk sumbangan dan bantuan yang terus mengalir dari berbagai pihak, baik itu yang berasal dari perorangan, organisasi, instansi vertikal, instansi dalam daerah, serta dari anggota legislatif juga bantuan dari Bupati dan Wakil Bupati Terpilih. (ahi/hra)

 

Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara

12 March 2025 - 09:52 WIB

Presiden Prabowo Umumkan Pemberian THR dan Gaji ke-13 bagi 9,4 Juta Aparatur Negara

11 March 2025 - 18:43 WIB

Polisi Berhasil Menangkap 16 Napi yang Kabur dari Lapas Kutacane

11 March 2025 - 18:20 WIB

Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Pandawara Group: Terus Berjalan, Jangan Lelah

11 March 2025 - 16:24 WIB

Satu Warga Aceh Korban TPPO Kembali Dipulangkan dari Kamboja

11 March 2025 - 16:05 WIB

9 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan Menurut Buya Yahya

11 March 2025 - 14:34 WIB

Trending di KHAZANAH