class="post-template-default single single-post postid-133324 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pergantian Plt Sekda Aceh, Fraksi PA Pidie Jaya Dukung Setiap Kebijakan Mualem-Dek Fadh Kapolres Abdya Cek Harga Bahan Pokok Jelang Ramadhan 30 Tim Ikut Turnamen Futsal Dua Putra Cup I, Perebutkan Total Hadiah Rp 25 Juta Dandim 0111/Bireuen Tinjau Lokasi RLTH TMMD Nyak Syi Ikut Retreat Di Akmil Magelang

POLITIKA · 22 Feb 2025 18:21 WIB ·

Fraksi Gerindra Sikap Pernyataan Ketua DPRA Terkait Penunjukan Plt Sekda Aceh 


 Ketua Fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Abdurrahman Ahmad Perbesar

Ketua Fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Abdurrahman Ahmad

BANDA ACEH – Ketua Fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Abdurrahman Ahmad merasa keberatan dengan pernyataan Ketua DPRA Zulfadhli (Abang Samalanga) yang dinilai menyerang pribadi Wakil Gubernur Aceh selaku Ketua Partai Gerindra Aceh, Fadhlullah (Dek Fadh) dan Bendahara Gerindra Aceh, T. Irsyadi, terkait penunjukan Plt Sekda Aceh.

Tudingan itu dilontarkan ketua DPRA di sela-sela sidang paripurna pelantikan akil Ketua DPRA, Ali Basrah, (21//5/2025) malam.

“Apabila terjadi kekeliruan di dalam SK Plt Sekda Aceh itu merupakan ranah eksekutif, tinggal diperbaiki. Untuk apa menuduh dan menyerang pribadi dalam sidang paripurna di depan semua anggota DPRA yang terhormat,” kata Abdurrahman, Sabtu (22/2/2025), menanggapi pernyataan ketua DPRA di sidang paripurna, Jumat (21/2) malam.

Abdurahman menilai, menyerang pribadi seseorang dan melibatkan lembaga DPRA, hal itu merupakan tindakan yang tidak etis.

“Ketua DPRA menggunakan lembaga DPR untuk menyerang partai dan pribadi tertentu, itu kurang beretika,” ungkapnya.

Selain itu, Sekretaris Partai Gerindra Aceh ini juga menyayangkan sikap Ketua DPRA yang berasal dari Partai Aceh yang merupakan partai pengusung Mualem-Dek Fadh, terlontar bahasa di paripurna itu akan menurunkan “Mualem-Dek Fadh”.

“Ini harus disikapi tegas oleh Partai Aceh. Saya yakin banyak kader-kader lain Partai Aceh yang lebih baik dan mampu untuk memimpin DPRA Aceh. Harmonisasi eksekutif dan legislatif harus terjaga dengan baik, agar program-program yang dilaksanakan Mualem-Dek Fadh lima tahun ini dapat berjalan dengan baik,” ungkap Abdurrahman.

“Jangan gara-gara arogansi dan sikap tidak etis ketua DPRA ini merusak hubungan baik Mualem-Dekfad atau Partai Aceh dan Gerindra,” tutupnya.

Sebelumnya dalam sidang paripurna malam tadi, Ketua DPRA Zulfadhli, memaparkan persoalan dirinya keberatan dan menuding adanya kesalahan administrasi Surat Keputusan (SK) penunjukan Plt Sekda Aceh.

Namun di sela-sela Paripurna itu, Ketua DPRA menuding dalang di balik kesalahan surat itu adalah Wagub Aceh Fahdlullah yang kini menjabat Wagub Aceh dan Bendahara Gerinda Aceh T. Irsyadi. (ril/drh)

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pakar: Sikap Megawati soal retret tunjukkan PDIP ingin diperhitungkan

21 February 2025 - 14:55 WIB

Pelantikan Gubernur Aceh Berlangsung Tanpa Pimpinan DPRA Lengkap, Begini Kata Wakil Ketua Yah Fud

12 February 2025 - 16:52 WIB

Mendagri Tito Karnavian Benarkan Pelantikan Kepala Daerah Diundur, Batal 6 Februari 2025

31 January 2025 - 19:33 WIB

Prabowo ke Para Caleg dan Cakada Gagal Terpilih: Jangan Menyerah, Jatuh Biasa

13 December 2024 - 09:43 WIB

Bustami Hamzah dan Syech Fadhil Putuskan Tak Lanjutkan Gugatan ke MK

11 December 2024 - 20:47 WIB

PUSDA Dukung Muallem-Dek Fadh, Ajak Pemuda Aceh Bersatu Bangun Daerah

8 December 2024 - 17:39 WIB

Trending di POLITIKA