RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Sejumlah lampu jalan di Kota Banda Aceh sempat padam akibat pencurian kabel listrik sepanjang ribuan meter yang dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab pada Sabtu (8/3) malam.
Kabel yang dicuri tersebar di beberapa ruas jalan, antara lain Jalan Tgk Imum Luengbata, Jalan Prof Ali Hasyimi, Jalan TP Nyak Makam, Jalan T Nyak Arif, dan Jalan Teuku Umar.
Selain itu, pencurian juga terjadi di Jalan Tgk Abu Lam U, Jalan Tgk Haji Abdullah Ujong Rimba di sekitar Taman Bustanussalatin (Taman Sari), Jalan Tgk Chik Ditiro, serta Jalan Mr Mohd Hasan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh, Hamdani Basyah, mengungkapkan bahwa kabel yang dijarah memiliki panjang total 1.740 meter dengan jenis NYY 4×6 mm. Akibat pencurian ini, kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp261 juta.
“Sebagai gantinya, untuk sementara kami memakai kabel SKTR 4×16 guna menghidupkan kembali lampu jalan yang padam,” kata Hamdani.
Ia memastikan bahwa kondisi penerangan jalan kini berangsur normal. Beberapa ruas jalan yang lampunya sudah kembali menyala di antaranya Jalan T Nyak Arif, mulai dari depan Kantor Gubernur hingga Simpang Peurada, serta Jalan Tgk Chik Ditiro dari Simpang Kodim hingga Taman Makam Pahlawan.
Lebih lanjut, DLHK3 Banda Aceh, kata dia, terus bekerja untuk memulihkan penerangan di ruas jalan lain yang masih mengalami pemadaman.
“Menindaklanjuti arahan Ibu Wali Kota, kami bergerak cepat agar lampu di jalan-jalan utama segera berfungsi kembali,” tambahnya.
Hamdani menyebukan bahwa kasus pencurian kabel ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan saat ini sedang dalam proses hukum. Ia juga mengatakan bahwa tersangka beserta barang bukti telah berhasil diamankan oleh aparat.
“Diharapkan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga fasiltas umum dari tindakan pencurian maupun perusakan. Mari kita jaga bersama demi kemaslahatan kita semua. Bukan hanya lampu jalan, tapi juga tutup drainase di trotoar, taman kota, dan fasiltas publik lainnya,” pungkasnya. (Mag-01/min)