RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Partai Perjuangan Aceh (PPA) menegaskan target besarnya untuk Pemilu 2029 dengan menguasai parlemen dan pemerintahan sebagai langkah nyata memperjuangkan kesejahteraan rakyat Aceh.
Ketua Umum PPA, Prof. Adjunct Dr. Marniati, SE., M.Kes, menegaskan bahwa partainya hadir dengan semangat untuk menjadikan Aceh lebih maju dan makmur, baik di tingkat lokal maupun global.
Sebagai partai lokal yang baru berdiri pada Agustus 2024, Marniati menyebutkan bahwa PPA telah berkembang pesat dengan dukungan dari berbagai kalangan, termasuk pengusaha, akademisi, dan profesional. Saat ini, kata dia, partai ini sudah memiliki jaringan di 23 kabupaten/kota di Aceh dan siap bersinergi dengan partai lain untuk membangun daerah.
“Target kami pada 2029 adalah menguasai parlemen dengan kader-kader terbaik PPA serta memiliki peran strategis dalam pemerintahan. Dengan kekuasaan yang dimiliki, kami ingin memastikan aspirasi rakyat benar-benar tersalurkan,” ujar Marniati kepada awak media, Senin (10/3).
Selain itu, Marniati juga menyampaikan bahwa PPA juga berkomitmen meningkatkan keterwakilan perempuan dalam politik dengan menargetkan 40 persen kader partai berasal dari kaum perempuan. Langkah ini diambil untuk mengatasi berbagai isu sosial yang masih menjadi tantangan besar di Aceh, seperti tingginya angka pelecehan, perdagangan manusia, kekerasan terhadap anak, serta perceraian.
Di sektor pendidikan, Marniati menyebutkan bahwa PPA berencana memberikan beasiswa kepada 100 anak Aceh setiap tahunnya agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana.
“Pendidikan adalah kunci keluar dari kemiskinan. Kami ingin memastikan generasi muda Aceh memiliki akses ke pendidikan tinggi dan mampu berkontribusi bagi pembangunan daerah,” tambahnya.
Sementara dalam bidang ekonomi, PPA menargetkan pemanfaatan maksimal sumber daya alam Aceh dan membuka peluang ekspor komoditas unggulan seperti kerapu, lada, teripang, dan kopi ke pasar internasional, seperti Cina, Malaysia, dan negara-negara Arab.
“PPA tidak hanya aktif saat kampanye, tetapi akan bekerja keras selama lima tahun ke depan untuk mendampingi rakyat dan memastikan pembangunan ekonomi Aceh berjalan maksimal,” tegas Marniati. (Mag-01)