RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Rapor Pendidikan Aceh tahun 2025 menunjukkan tren positif dengan indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) mencapai 70,67. Pencapaian ini menempatkan Aceh pada kategori “Tuntas Pratama”, menandakan adanya peningkatan dari kategori tahun sebelumnya, yaitu “Tuntas Muda”.
Permendagri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimum (SPM) menetapkan 6 kategori capaian pendidikan secara berurutan, yaitu belum tuntas, tuntas muda, tuntas pratama, tuntas madya, tuntas utama dan paripurna.
Rapor pendidikan ini berdasarkan hasil Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) yang dilaksanakan pada agustus 2024. Selain itu, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) juga dijadikan dasar terutama dalam menghitung akses pendidikan.
Peningkatan rapor pendidikan Aceh tahun 2025 ditopang utamanya dari kinerja kemampuan literasi dan numerasi murid Aceh yang meningkat lebih tinggi dibanding indikator lainnya seperti kualitas pembelajaran, iklim keamanan, iklim kebinnekaan dan lainnya.
Ibarat Hasil Lab
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST., D.E.A., menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja bersama seluruh pihak dalam dunia pendidikan. Ia mengibaratkan rapor pendidikan seperti hasil laboratorium, di mana staf dinas pendidikan bertindak layaknya dokter spesialis yang mendiagnosis, meresepkan solusi, dan mengamati efektivitasnya.
“Ini ibarat hasil lab. Civitas dinas pendidikan adalah dokter spesialis yang akan mendiagnosa, membuat resep obat, dan melakukan observasi apakah diagnosanya benar serta resep perbaikan manjur,” ujar Marthunis.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa capaian ini bukanlah titik akhir. Ia mengajak seluruh civitas akademika di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh untuk tidak berpuas diri dan terus bekerja meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Rencong.
“Masih ada daerah lain dengan capaian lebih tinggi dari kita. Ini tugas bersama yang harus terus kita tingkatkan. Mari kita apresiasi hasil yang ada, tetapi tetap berupaya lebih baik. Kita upayakan tahun depan dapat meningkat ke Tuntas Madya,” tambahnya.
Rapor Pendidikan merupakan instrumen evaluasi yang mengukur berbagai aspek pendidikan di setiap daerah, termasuk mutu guru, capaian siswa, serta kualitas layanan pendidikan. Dengan peningkatan indeks ini, Aceh semakin optimis dalam mencetak generasi yang lebih unggul dan berdaya saing.
Dinas Pendidikan Aceh berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan, mengoptimalkan sumber daya yang ada, dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kualitas pendidikan yang lebih baik demi memastikan misi meningkatkan kualitas dan daya saing SDM dan visi Aceh Maju tercapai.(ra/drh)