RAKYAT ACEH I MEULABOH – Tim Penggerak PKK Kecamatan Woyla menggelar kegiatan public speaking untuk meningkatkan komunikasi verbal demi menguasai teknik berbicara secara efektif dan terarah. Aula serbaguna Kecamatan Woyla,Kamis (15/05/2025).
Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Woyla, Maulidya Nathasya, S.IP, M.AP., mengaku sengaja menggelar kegiatan public speaking semata untuk melatih kemampuan komunikasi ibu-ibu pengurus TP-PKK Kecamatan Woyla dan Ketua TP-PKK Gampong se-Kecamatan Woyla.
“Saat ibu-ibu PKK berinteraksi di tengah masyarakat, komunikasi lisan di depan publik sangat diandalkan, bahasanya harus mudah dipahami, lancar dan terarah,” harap Maulidya.
Tim Penggerak PKK Kecamatan Woyla, sambung Maulidya, wajib menjalankan, mengawal, dan membina 10 program pokok PKK di dalam wilayah masing-masing, sehingga membutuhkan kemampuan teknik berbicara secara efektif dan terarah.
10 program pokok PKK di dalam wilayah masing-masing, adalah Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gorong-gorong, Pangan, Sandang, Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Keterampilan, Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan Hidup, dan Perencanaan Sehat.
Kemampuan ini, kata Maulidya, merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki Ibu-ibu geuchik dalam menjalankan tugasnya, menyampaikan informasi secara tepat dan benar kepada masyarakat.
Kesehariannya, TP-PKK gampong kerap berkomunikasi dan berkoordinasi, secara baik dengan masyarakat untuk membahas berbagai persoalan dan mencari solusi, terutama terkait anak-anak di posyandu, serta melanjutkan koordinasi dengan mitra kerja, yaitu keuchik dan puskesmas setempat.
Kegiatan public speaking menghadirkan narasumber Afla Nadya, seorang trainer public speaking handal asal Meulaboh.
Dalam materinya, Afla memaparkan dengan sajian bahwa 81% karyawan mengatakan bahwa miskomunikasi adalah masalah yang paling sering terjadi di kalangannya. Sehingga komunikasi dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak lain yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman atau respons yang sama.
Komunikasi verbal dan non-verbal yang baik, perjelas Afla, juga memiliki beberapa manfaat, antara lain meningkatkan produktifitas kerja, membangun hubungan kerja yang harmonis antar rekan kerja, dan mengurangi kesalahpahaman di tempat kerja.
Selain itu, terdapat satu hal penting selain berbicara, dibutuhkan komunikasi yang baik dan tepat, agar lebih mudah dipahami.
Afla Nadya juga memberikan tips bagaimana meningkatkan skil berkomunikasi dan langsung melakukan simulasi teknik berbicara efektif, serta trik menghadapi rasa gugup saat berbicara bagi para Ketua TP PKK Gampong yang hadir.
Camat Woyla, Amril Nuthihar, S.IP, M.AP., menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan rapat pertemuan rutin PKK karena kegiatan positif tersebut akan memberikan pembaruan ilmu dan pengalaman yang akan berguna bagi kelancaran pelaksanaan dan pembinaan 10 program pokok PKK di Kecamatan Woyla.(den)