class="post-template-default single single-post postid-101755 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

METROPOLIS · 18 Oct 2023 15:46 WIB ·

Upaya Konservasi Satwa Liar, Wali Nanggroe Minta Pemerintah Libatkan Akademisi


 Upaya Konservasi Satwa Liar, Wali Nanggroe Minta Pemerintah Libatkan Akademisi Perbesar

RAKYAT ACEH | Banda Aceh – Dalam upaya melindungi dan melestarikan aneka ragam satwa, Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar meminta pemerintah untuk melibatkan secara aktif berbagai pihak, khususnya kalangan akademisi.

Keterlibatan akademisi memiliki peran sangat penting dalam kegiatan konservasi. Dengan keterlibatan akademisi akan diperoleh data-data ilmiah melalui berbagai riset yang dilakukan.

“Hal itu disampaikan Wali Nanggroe saat menyampaikan kuliah umum tentang Strategi Konservasi Satwa Liar, yang dilaksanakan oleh Fakulitas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Syiah Kuala (USK),” kata Kabag Humas dan Kerjasama Wali Nanggroe, M. Nasir Syamaun MPA, Rabu 18 Oktober 2023.

Kuliah umum itu diselenggarakan dalam rangka Milad FKH USK yang ke-62 tahun.

Wali Nanggroe juga meminta agar pemerintah memberdayakan dan memberi dukungan untuk para pakar dari USK dalam menjaga kelestarian alam di Aceh. Dukungan tersebut misalnya dengan menyediakan peralatan laboratorium untuk pembelajaran dan penelitian.

“Saya sebagai Wali Nanggroe meminta secara khusus kepada Pemerintah Aceh, agar dapat mendukung penyediaan sarana pembelajaran dan penelitian yang canggih bagi terwujudnya pusat unggulan medik konservasi satwa liar di FKH USK,” kata Wali Nanggroe.

Dengan tersedianya sarana yang representatif tersebut, nantinya diharapkan akan mewujudkan FKH USK sebagai pusat rujukan dunia, dalam penelitian medik konservasi satwa liar.

Sehingga generasi muda Aceh di masa yang akan datang dapat juga menjadi pakar-pakar yang mencerahkan masyarakat, dan menjaga keberlangsungan kelestarian hutan di Aceh, berikut flora dan faunanya.

“Saya juga sangat mendukung untuk didirikannya ruang konservasi satwa liar di FKH USK,” tambah Wali Nanggroe. Sehingga USK dapat menjadi pusat pelayanan pendidikan dan pusat unggulan penelitian, yang menjadi rujukan peneliti dunia pada sejumlah topik yang spesifik.[]

Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama

5 February 2025 - 09:40 WIB

Fakhruddin Terpilih sebagai Ketua MKKS SMP Aceh Besar periode 2025-2028

4 February 2025 - 16:48 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Keuchik Aceh Tuntut Masa Jabatan 8 Tahun

4 February 2025 - 14:17 WIB

Ketua DPRK Aceh Besar Abdul Muchti: Jaga Kondusivitas Untuk Aceh Besar yang Lebih Baik Apresiasi Langkah Taktis Eksekutif Membuat APBK On The Track Kembali

4 February 2025 - 12:13 WIB

Maksimalkan Sertifikasi Halal Produk, LP3H-MA Provinsi Aceh Audiensi dengan Disdikbud Kota Banda Aceh

4 February 2025 - 09:49 WIB

Trending di METROPOLIS