RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Tarmizi A Hamid alias Cek Midi membangun Museum Manuskrip Aceh di Kawasan Ie Masen Ulee Kareng.
Di sini Cek Midi menyimpan ratusan manuskrip peninggalan ilmuwan Aceh masa lampau mencapai ratusan judul
Ulama Muda Aceh, Tgk H Habibie Waly Al-Khalidi, STH atau yang akrab disapa Abuya Habibie bersama timnya bersilaturrahmi ke Rumoh Manuskrip Aceh yang terletak di Jalan Seroja Ie Masen Kayee Adang, Senin (11/03/2024) malam.
Kedatangan Mudir Dayah Al Waliyah Lamreung, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, disambut langsung oleh pendiri Rumoh Manuskrip Aceh Cek Midi dengan penuh kehangatan. Abuya Habibi diskusi Panjang lebar tentang manuskrip Aceh.
Abuya Habibie mengaku kagum dengan manuskrip Aceh peninggalan ulama di era yang pernah mencapai puncak peradaban Islam di Aceh.
“Luar biasa kitab ulama Aceh. Saya akan menjadikan isi manuskrip sebagai bahan kajian dan ceramah saya dan tim di seluruh Aceh,” kata Abuya Habibie.
“Saya terhadap keikhlasan Cek Midi yang telah merawat naskah Aceh ini sudah 30 tahun. Nah tugas saya sekarang bersama tim kajian manuskrip Aceh akan menyalin ulang manuskrip tersebut yang isi kandungannya akan saya bawa dalam berceramah seluruh Aceh seperti yang sedang saya lakukan selama ini,” sambung Abuya.
Ini kesempatan yang sangat luar biasa bagi saya, cek midi akan memberikan naskah berapa pun jumlah naskah, baik asli maupun digital untuk saya, guna sebagai pengayaan khazanah ulama Aceh dulu untuk berdakwah dimanapun tempatnya terutama Aceh.
“Kita ingin membangun semangat syiar Islam lewat wasiat wasiat dari zuriat Allah terdahulu dan didukung penuh oleh raja-raja Aceh dan ulamanya. Di rumah Cek Midi saya telah menemukan sejumlah naskah untuk kita kaji dan nanti akan disampaikan kepada masyarakat Aceh,” ujarnya. (ra)