IDI (RA) – Sebanyak 33.860 rumah tangga (RT) tersebar di 24 kecamatan di Kabupaten Aceh Timur belum memiliki jamban. Sementara yang sudah memiliki jamban sebanyak 59.152 RT.
Kabid Kesehatan Masyarakat, Zainal Abidin, mengatakan hingga akhir tahun 2017 sudah 64 persen rumah di Aceh Timur memiliki jamban. Sementara 34 persen lainnya belum memiliki jamban.
“Ini persentase akhir tahun lalu yang kita himpun dari setiap kecamatan. Ada 36 persen RT belum memiliki jamban dan 64 persen RT sudah memiliki jamban,” kata Zainal kepada Rakyat Aceh, Rabu (7/3).
Zainal merincikan , tahun 2016 di aceh Timur memiliki 56.152 unit setiap rumah tangga. Kemudian jumlah tersebut meningkat pada tahun 2017 sehingga terbangun 3000 jamban.
“Tahun 2017 diperkirakan bertambah 10 persen jamban. sehingga total jumlah RT yang memiliki jamban hingga tahun lalu sebanyak 59.152 unit,” terang Zainal.
Meski masih banyak RT yang belum memiliki jamban, tetapi 33 desa dari 513 desa di Aceh Timur sudah memiliki jamban 100 persen. “Target kita akhir 2018 jumlah desa yang memiliki jamban 100 persen mencapai 50 desa,” ujar Zainal Abidin.
Sebagai upaya mendongkrak kesadaran masyarakat membangun jamban, Zainal mengaku terus memberikan pemahaman ke masyarakat dalam berbagai kesempatan. “Seperti pemicuan, arisan jamban dan mengadvokasi dana desa untuk pembangunan jamban di desa-desa, juga sosialisasi program sanitasi dan upaya pendekatan lainnya,” kata Zainal.
Ia menyebutkan, desa-desa yang telah memiliki jamban antara lain, Desa Matang Geutoi, Kp. Baro, Bagok Panah Dua, Bagok Panah Lhee,Kumuning Dua, Matang Pineung (Kecamatan Darul Aman).
Lalu Meunasah Aron, Seuneubok Aceh Baro, Lhok Meureu (Kecamatan Darul Ihsan). Kemudian Meunasah Jeumpa, Seuneubok Barat, Seuneubok Teungoh dan Ulee Glee, KecamatanIdi Timur.
“Semoga dalam tahun ini hingga kedepannya jamban bisa bertambah sehingga masyarakat bisa benar benar bisa hidup sehat dengan lingkungan yang nyaman,” demikian terang Zainal. (mag-75/slm)