RAKYAT ACEH | Lembaga survei Indomatrik merilis hasil awal “Survei Preferensi Politik Masyarakat Terhadap Pemilihan Gubernur Provinsi Aceh” pada perhelatan Pilgub 27 November 2024 mendatang.
Survei menunjukkan perolehan suara sangat ketat di 23 kabupaten/kota, dimana bacagub M. Nazar bersaing ketat dengan lima nama dari sembilan nama yang menjadi buah bibir di Pilgub Provinsi Aceh 2024.
Untuk diketahui, survei ini mengambil tiga instrumen, meliputi tingkat kepopuleran, kesukaan serta elektabilitas bakal calon Gubernur dan bakal calon wakil Gubernur Aceh di mata publik.
Pelaksanaan survei memasukkan sekitar sembilan nama yang sering menjadi buah bibir dan muncul di permukaan, yakni H. Muzakir Manaf, H. Muhammad Nazar, H. Sudirman/Haji Uma, H. M. Nasir Jamil, H. Ruslan Daud, Tgk. H. M. Yusuf A. Wahab, H. T. M. Nurlief, H. Darni M. Daud, dan Prof Abdullah Tsani
Hasil survei menunjukkan persaingan sengit dan ketat diantara sembilan bacagub dimana H. Muzakir Manaf memperoleh 91,25% suara, H. Muhammad Nazar 89,75%, H. Sudirman/Haji Uma 87,58%, H. Ruslan Daud 66,55%, H. M. Nasir Jamil 67,37%, Tgk. H. M. Yusuf A. Wahab 58,54%, H. T. M. Nurlief 62,65%, H. Darni M. Daud 58,37%, dan Prof Abdullah Tsani 39,65%.
Pada kategori kepopuleran tersebut, sosok Muzakkir Manaf meraih suara sedikit lebih tinggi dibandingkan sosok kempetitor lainnya, yakni H. Muhammad Nazar dan H. Sudirman/ Haji Uma. Lalu popularitas berikutnya yang jauh lebih rendah ada pada sosok H. Ruslan Daud, H. Muhammad Nasir Jamil. Tgk. H. M. Yusuf A. Wahab, H. T. M. Nurlief, Dr. H. Darni M. Daud, Prof. Dr. Abdullah Tsani.
“Diperkirakan persaingan ini akan terus melaju dan di antara bacalongub tersebut setelah mendapat dukungan masing-masing dari partai yang akan mengusungnya. Hal ini diperkuat lagi dengan bakal calon wakil gubernur yang akan mendampinginya, menambah peluang menuju kemenangan pada perhelatan Pilgub Aceh 27 November 2024 nanti,” ujar Direktur Indomatrik, Husin Yazid.
Ketertarikan masyarakat terhadap para bacagub Aceh juga terlihat pada instrumen kesukaannya. Hasil survei menunjukkan bahwa ada korelasi antara tingginya tingkat keterkenalan dan pengaruh signifikan untuk penilaian tingkat kesukaan publik terhadap bacalongub di Pilgub Aceh 2024.
Dari sembilan nama yang direkam oleh Indomatrik, ada lima nama yang sangat menonjol dan cukup disukai di mata publik yakni H. M. Nazar menduduki urutan pertama dengan 55,24% suara, disusul H. Muzakkir Manaf 39,24%, H. Sudirman/Haji Uma 32,45%, H. Ruslan Daud 12,45%, dan H. Muhammad Nasir Jamil 11,78%.
Adapun sisa empat nama lainnya memperoleh persentase kesukaan meliputi Tgk. H. M. Yusuf A. Wahab 11,46%, H. T. M. Nurlief 9,35%, H. Darni M. Daud 8,55%, dan Prof Abdullah Tsani 7,35%. Lima sosok balongub tertinggi kesukaanya di mata publik inilah yang yang berpeluang memenangkan pertarungan di Pilgub Aceh 27 November 2024.
Sisa persentase kesukaan terhadap masing-masing sosok tersebut ada yang menyatakan tidak suka dan ada pula yang belum menentukan sikapnya dalam jumlah persentase yang berbeda-beda satu sama lain.
Berbasis atas perilaku pilihan publik tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pengenalan dan kesukaan publik terhadap figur cagub/cawagub secara linier berpengaruh dominan terhadap tingkat keterpilihan/elektabiltas.
Maka dari sembilan orang calon yang beredar dalam pengetahuan publik itu terdapat tiga calon yang memperoleh suara lebih tinggi, baik ketika ditanya dengan metode pertanyaan terbuka (Top Of Mind) maupun pertanyaan tertutup dengan melampirkan foto peserta. Bahkan ketiga bacalon gubernur yang memperoleh suara yang lebih tinggi tersebut jumlah persentase perolehan suara masing-masing perbedaannya terpaut cukup jauh.
Perbedaan jauh perolehan suara dimaksud adalah sosok yang menempati urutan pertama Muhammad Nazar 36,55%, disusul H. Muzakkir Manaf 19,38% lalu H. Sudirman/Haji Uma 7,40%. Sementara jauh di bawah ketiga nama ini terdapat H. Muhammad Nasir Jamil 3,19%, H. Ruslan Daud 2,85%, Tgk. H. M. Yusuf A. Wahab 1,27%, H. T. M. Nurlief 0,83%, H. Darni M. Daud 0,19%, dan Prof Abdullah Tsani 0,19%.
Patut diketahui pula, dari kesembilan sosok yang telah diperlihatkan persentase perolehan suara mereka oleh publik, masih terdapat cukup banyak yang belum menentukan dukungan atau pilihannya (swing vooter) yaitu sebesar 28,18%.
Berbagai alasan utama kesukaan dan keterpilihan para calon gubernur Aceh maupun calon wakil gubernur Aceh juga ikut diungkapkan oleh masyarakat, diantaranya adalah kriteria kompetensi kepemimpinan 9,25%, relijiusitas 9,05%, kecerdasan, pengetahuan dan intelektualitas 8,15%, visi misi dan solusi 7,53%, pengalaman 7,14%, dan program kerja 7,43%.
Selanjutnya integritas dan kejujuran 6,77%, prestasi 6,15%, berani 6,67%, bertanggungjawab 5,66%, kepedulian 5,65%, merakyat 5,24%, ideologis 4,23%, bijak 3.24%, berjasa pada daerah dan masyarakat 3,22%, energik 2,35% serta kekuatan jaringan nasional dan internasional 2,27%.
Alasan lainnya mengapa warga Aceh memilih para figur yang namanya beredar sebagai bakal calon gubernur maupun calon wakil gubernur diantaranya juga dilihat dari personalitas dan ketokohan pribadi 10,15%, berpendidikan 9,75%, trah/ keturunan 8,64%, kerelaan berkorban demi daerah dan masyarakat Aceh 7,53%, berwibawa 7,43%, daya tahan terhadap tekanan 7,20%, anjuran tokoh masyarakat 6,77%.
Kemudian kunjungan ke lapangan 5,67%, kemampuan berbahasa 5,66%, kemampuan memimpin rapat dan forum 5,65%, kemampuan berpidato 5,24%, kemampuan negosiasi dan diplomasi 5,23%, aksi sosial dan kemanusiaan 4,24%, memiliki ide-pemikiran-gagasan pribadi 4,22%, pemberian sembako 3,35% dan pemberian uang 3,27%.
Pada survei Indomatrik ini juga terekam popularitas 10 nama bakal calon wakil gubernur Aceh ke depan yang sering beredar dan dikenal masyarakat yaitu H. Sudirman/Haji Uma 87,58%, Nasir Jamil 67,37%, H. Ruslan Daud 66,55%, H. Kamarudin Abu Bakar 64,58%, Safaruddin 62,54%, H. T. M. Nurlief 62,65%, Muslim 61,55%, Tgk. H. M. Yusuf A. Wahab 58,44%. H. Darni M. Daud 58,37%, dan Prof Abdullah Tsani 39,65%.
Adapun tingkat kesukaan masyarakat Aceh terhadap masing-masing sosok bakal calon Wakil Gubernur juga nampak berbeda-beda. H. Sudirman/ Haji Uma 39,41%, H. Ruslan Daud 30,32%, H. Kamarudin Abu Bakar 29,95%, Nasir Jamil 29,06%, T.M. Nurlief 28,19%, H. M. Tgk. H. M. Yusuf A. Wahab 28,14%, H., Muslim, S.H.I, MM 27,70%, Safaruddin, S. Sos, MM 26,34%,. Dr. H. Darni M. Daud 26,27% dan Prof. Dr. Abdullah Tsani 17,84%.
Perilaku kesukaan masyarakat Aceh terhadap nama-nama mereka tersebut menunjukkan jika figur-figur tersebut lebih disukai oleh warga Aceh untuk menjadi Calon Wakil Gubernur ketimbang menjadi Calon Gubernur di Aceh.
Survei dengan metode menggunakan simple random sampling, sample responden yang terdistribusi secara proporsional di seluruh wilayah di 23 kabupaten/kota, serta acak di 91 kecamatan dan 182 kel/desa, 384 RW/RT/kampung di Provinsi Aceh, yaitu mereka yang telah berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, sebagai pemilih ketika survei dilakukan, diambil secara proporsional pada tingkat kabupaten/kota dan random di tingkat kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa, kampung/ RW/RT/desa.
“Survei digelar pada 28 Juni hingga 13 Juli 2024. Margin of error sekitar 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Jumlah sampel responden yang diwawancara sebanyak 880 responden warga negara Aceh,” kata Direktur Eksekutif Indomatrik Husin Yazid, di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 21 Juli 2024.