class="post-template-default single single-post postid-12023 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

UTAMA · 28 Mar 2018 12:19 WIB ·

Ghazali Abbas Adan : Insya Allah Dengan Terbangunnya Waduk Rukoh Dan Tiro, Masyarakat Pidie Akan Makmur Dan Sejahtera.


 Ghazali Abbas Adan :  Insya Allah Dengan Terbangunnya Waduk Rukoh Dan Tiro, Masyarakat Pidie Akan Makmur Dan Sejahtera. Perbesar

BANDA ACEH (RA) – Anggota DPD RI Dapil Aceh Drs Ghazali Abbas Adan mengatakan Kab. Pidie hanya memiliki tiga modal untuk membangun daerahnya. Ketiga modal tersebut yakni “gle, blang dan laot”. Dan apabila ketiga modal ini diurus dan dikembangkan dengan baik, Insya Allah masyarakat Pidie akan makmur dan sejahtera.

“Adalah Tgk Rony Ahmad alias Abu Syik Bupati Pidie yang mengutarakan hal tersebut dalam pertemuan Pemda Aceh dengan Pemda Kab. Pidie yang dihadiri Muspida, Dinas terkait, tokoh masyarakat, khususnya masyarakat Gampong U Gadeng, Kec. Keumala di Aula Kantor Camat Keumala beberapa bulan yang lalu berkaitan dengan proses pembebasan tanah untuk pembangunan Waduk Rukoh,” kenang Ghazali Abbas yang ikut hadir dan menyampaikan pesan-pesannya dalam pertemuan itu.

Menurut anggota MPR/DPR RI 1992-2004 ini, khusus untuk blang, harus tersedianya air terus menurus. Ini sangat dimungkinkan apabila Waduk Rokoh dan Tiro yang menjadi Program Strategis Nasional (PSN) dengan anggarannya dari APBN multy years itu dapat dibangun.

“Tinggal lagi Pemerintah Aceh dan Kab. Pidie serta dinas terkait mengusahakan pembebasan tanah di lokasi kedua waduk tersebut. Yang lebih penting masyarakat yang terkena tanahnya, berkenan menerima ganti rugi, dengan bahasa lain disebut ganti untung,” ungkap Ghazali.

Anggota Komite IV DPD RI yang membidangi keuangan ini menjelaskan, Insya Allah dalam waktu yang tidak lama lagi upaya mensejahterakan dan memakmurkan masyarakat Pidie melalui blang akan menjadi kenyataan.

Diawali dengan penyerahan uang ganti rugi pembebasan tanah sebesar Rp 3,5 miliar kepada masyarakat Gampong U Gadeng, Kec. Keumala untuk pembangunan Waduk Rukoh di Aula Kantor Kecamatan Keumala, Pidie oleh Lembaga Menegemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan RI bersama Bupati Pidie Rony Ahmad (Rakyat Aceh, Jum’at, 23/3/2018).

Disebutkan dengan adanya Waduk Rukoh, akan terairi blang (sawah) di 9 Kecamatan bagian barat Pidie dengan luas persawahan 20.000 hektare. Mulai dari kaki gunung di Kec. Titeue Keumala sampai ke pinggir laut di Kec. Simpang Tiga.

“Untuk ini saya mengucapkan alhamdulillah dan terima kasih kepada semua pihak atas peran sertanya dalam upaya pembangunan waduk, wabil khusus masyarakat yang tanahnya menjadi lokasi Waduk Rukoh yang telah bersedia dan menerima ganti rugi tanahnya itu,” kata Ghazali.

Alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menambahkan selain mendapatkan harga tanahnya dengan sejumlah uang, mereka mendapat pula pahala sedekah jariyah yang berlipat ganda dan terus mengalir dari Allah SWT. Sebab waduk yang dibangun di tanahnya itu memberi kesejahteraan dan kemakmuran bagi semua masyarakat.

Selain itu Mantan Abang Jakarta ini sangat mengharapkan, prospek cerah yang dialami masyarakat petani di wilayah barat Kab. Pidie dengan adanya Waduk Rukoh, kiranya dapat pula dirasakan oleh masyarakat petani lain di beberapa kecamatan bagian timur Kab. Pidie dengan puluhan ribu hektar tanah, mulai kaki gunung di Kec. Tiro Truseb sampai ke pinggir laut Kec. Glumpang Baro dan Kembang Tanjong.

“Insya Allah kesejahteraan dan kemakmuran akan menjadi kenyataan apabila Proyek Straregis Nasional (PSN) yakni Waduk Tiro yang juga dari APBN multy years, dapat diwujudkan bersamaan dengan pembangunan Waduk Rukoh itu,” jelasnya.

Anggota Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI ini mengungkapkan dalam upaya menuju ke arah itu dirinya yang didampingi Kepala Satker Bendungan Aceh, Asyari sudah menemui dan bersilaturrahmi dengan Kepala Pusat Bendungan Direktorat Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dr Ir Ni Made Sumiarsih M.Eng di Jakarta dan berdiskusi tentang program pembangunan Waduk Rukoh dan Waduk Tiro.

Dalam pertamuan itu diawali dengan pernyaatan tegas dan transparan, bahwa dirinya bukanlah calo tanah. Pendapat dan sikapnya adalah haram bagi pejabat publik (yang sudah mendapat gaji dan tunjangan dari negara) menjadi calo, minta rupa-rupa fee, persen-persenan, uang ini dan itu.

“Saya adalah Senator Indonesia Dapil Aceh dengan gaji dan tunjangan yang sudah memadai dari negara. Saya hanya menginginkan dan berobsesi PSN dua waduk di Kab. Pidie dan Kabupaten lain di Aceh harus terwujud. Insya Allah dengan terbangunnya dua waduk itu, masyarakat petani Pidie akan makmur dan sejahtera. Inilah yang menjadi keinginan dan obsesi saya,” tegas Ghazali Abbas.

Inti pertemuan itu, lebih fokus pada kemungkinan relokasi masyarakat di lokasi Waduk Tiro. Perkampungan di lokasi baru diharapkan tetap dalam Kec. Tiro Truseb dan terintegrasi serta tersedianya fasilitas umum, seperti jalan, sarana ibadah serta sarana pemberdayaan masyarakat.

“Respons dari apa yang saya sampaikan, disambut positif oleh Ibu Kepala Pusat Bendungan Direktorat SDA Kementerian PUPR tersebut dengan ketentuan tanahnya disediakan oleh Pemda Aceh. Dan sewaktu-waktu kami akan duduk kembali membicarakan progres dari pembangunan kedua waduk itu,” jelasnya.

Anggota Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI ini menambahkan, dirinya semakin bersemangat tekat, keinginan dan obsesi. Ghazali Abbas yakin ini juga keinginan dan obsesi puluhan atau ratusan ribu petani penggarap sawah di Pidie. Dengan usaha bersama semua pihak niscaya kedua waduk yang anggaran pembangunannya dari APBN itu akan segera menjadi kenyataan.

“Dengan demikian masyarakat petani Pidie, dengan izin Allah dan kerja keras hamba-hambaNya akan dapat hidup dalam makmur dan sejahtera. Amin ya rabbal ’alamin,” pungkas Ghazali. (ra)

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir

15 January 2025 - 20:01 WIB

Ketua DPRA Serahkan Berkas Pengesahan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih ke Wamendagri

15 January 2025 - 18:13 WIB

Ketua KIP Aceh Bertemu Wamendagri

15 January 2025 - 18:07 WIB

Tenaga Non-ASN Pemerintah Aceh Desak Kepastian Pengangkatan sebagai PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 16:37 WIB

Tenaga Non ASN R2 dan R3 Demo Kantor Bupati Aceh Utara, Tuntut Diangkat PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 09:16 WIB

PGRI Aceh akan Laksanakan Konferensi Provinsi

13 January 2025 - 19:09 WIB

Trending di UTAMA